bisnisbandung.com - Sejumlah wilayah di Sumatera Utara masih terisolasi setelah banjir dan longsor melanda berbagai titik, terutama di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.
Kepala BPBD Sumatera Utara, Tuahtu Ramajaya Saragi, menyampaikan bahwa hingga saat ini akses darat menuju daerah terdampak belum dapat dilalui karena tertutup material longsor di beberapa jalur utama, seperti Tarutung-Sibolga, Tarutung-Sipirok, serta Padang Sidempuan-Sibolga.
Tim dari Balai Besar Jalan Nasional dan Dinas PU provinsi maupun kabupaten/kota terus berupaya membuka akses menggunakan alat berat. Namun jumlah timbunan longsor yang besar membuat proses pembersihan jalan masih berlangsung.
Baca Juga: Libur Nataru Lebih Menarik: 65 Paket Wisata dan Diskon Tiket Transportasi Diluncurkan
Menurut Tuahtu Ramajaya Saragi, proses pendataan masih terkendala karena jaringan komunikasi di dua daerah tersebut mengalami kerusakan parah.
Sinyal hampir tidak dapat digunakan sehingga informasi dari lapangan datang secara terbatas. Pemerintah setempat memanfaatkan perangkat Starlink untuk menunjang komunikasi, meski koneksi sering tidak stabil.
Keterbatasan kondisi ini membuat jumlah korban maupun data kebutuhan warga masih bersifat dinamis.
“Dan kondisinya memang saat ini secara umum bisa dikatakan stok pangan tipis, makanya diharapkan sekali bantuan dari seluruh rekan-rekan atau mitra-mitra yang ada di seluruh wilayah Sumatera Utara khususnya untuk bisa memberikan bantuan donasi,” jelasnya dilansir dari youtube Metro TV.
Baca Juga: Denny Indrayana Soroti Problem Struktural dalam Penegakan Hukum Kasus Roy Suryo di Polemik Ijazah
Berdasarkan laporan yang dihimpun BPBD, sebagian besar masyarakat terdampak masih bertahan di lokasi pengungsian.
Sebagian lainnya memilih tetap berada di rumah untuk menjaga barang-barang berharga. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa persediaan bahan pangan mulai menipis sehingga bantuan logistik mendesak dibutuhkan.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengajak berbagai pihak untuk turut menyalurkan dukungan agar kebutuhan dasar warga dapat segera terpenuhi.
Tuahtu Ramajaya Saragi menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyiapkan bantuan kemanusiaan sebanyak lebih dari 15 ton.
Bantuan tersebut berisi makanan cepat saji, obat-obatan, perlengkapan pribadi, dan kebutuhan darurat lainnya. Seluruh bantuan dijadwalkan diberangkatkan melalui jalur udara menggunakan pesawat Hercules karena jalur darat masih tidak memungkinkan.***
Baca Juga: Pengamanan Pertamina Diperketat, TNI dan BAIS Turun Mulai Desember