"Selama 10 tahun Jokowi mengendalikan opini publik dan membungkam kritik. Kini saatnya membuka semua hal yang selama ini ditutupi termasuk skandal hukum terkait tanah dan properti," katanya.
Lebih lanjut Rocky Gerung mengingatkan bahwa tantangan bagi Nusron tidak hanya datang dari luar tetapi juga dari internal partainya sendiri Golkar.
Ia menilai ada pihak-pihak yang tidak ingin Nusron terus melangkah lebih jauh dalam membongkar skandal ini.
"Kalau Nusron ingin karier politiknya berkembang hingga 2029 dia harus berani melakukan radical break. Ini bukan hanya soal dia tapi soal membersihkan warisan buruk yang ditinggalkan era Jokowi," ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: IKN Dipaksakan Demi Obsesi Jokowi? Rudi S Kamri Soroti Perencanaan yang Kurang Matang
Rocky Gerung mengajak publik untuk terus mengawal kasus ini agar tidak berhenti di tengah jalan.
Ia menegaskan bahwa ini bukan sekadar skandal kecil tetapi bagian dari permasalahan sistemik yang harus dibereskan.
"Jangan sampai kasus ini dipetieskan. Kalau benar-benar ingin ada perubahan di era Prabowo bersihkan dulu warisan bermasalah dari era sebelumnya," pungkasnya.***