bisnisbandung.com - Pemerintah mulai menjalankan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengurangi curah hujan di wilayah daratan setelah bencana besar melanda sejumlah daerah di Indonesia.
Menko PMK, Pratikno, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari percepatan penanganan darurat sesuai instruksi langsung Presiden Prabowo.
“Kita juga melakukan operasi modifikasi cuaca sudah mulai bisa diterbangkan untuk mengurangi curah hujan di daratan sehingga nanti curah hujan kita bawa ke lautan. Ini juga dilakukan upaya-upaya semacam ini,” ujarnya dalam unggahan di youtube Sekertariat Presiden.
Baca Juga: Status Tanggap Darurat Hingga Desember, Kepala BPBD Sumut Ungkap Kendala Terbesar Evakuasi
Sejak hari pertama bencana terjadi, pemerintah pusat bersama TNI, Polri, dan pemerintah daerah telah melakukan berbagai tindakan darurat, mulai dari pendirian tenda pengungsian hingga pengiriman kebutuhan logistik penting bagi masyarakat terdampak.
Bantuan yang dikirim hari ini merupakan kebutuhan paling mendesak berdasarkan hasil koordinasi terbaru dengan kementerian terkait, tiga gubernur, serta para bupati dan wali kota di daerah terdampak.
Bantuan yang diberangkatkan mencakup alat komunikasi, perahu karet, serta genset untuk memperkuat suplai listrik di lokasi bencana.
Perlengkapan tersebut sangat dibutuhkan agar proses evakuasi dan penanganan darurat dapat berjalan lebih efisien.
Baca Juga: Akses Terputus dan Stok Pangan Menipis, Sejumlah Wilayah Terdampak Banjir Sumut Masih Terisolasi
Kementerian Pekerjaan Umum juga telah mengerahkan tim untuk menangani kerusakan infrastruktur. Beberapa jalan dan titik terdampak mengalami putus total akibat tanah longsor dan timbunan material, sehingga membutuhkan penanganan cepat agar akses kembali terbuka.
Menko PMK menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan percepatan penanganan sejak malam sebelumnya.
Tim nasional bergerak sepanjang malam menyiapkan seluruh kebutuhan darurat yang harus segera dikirimkan ke wilayah terdampak.
Pemerintah menegaskan bahwa seluruh upaya dilakukan secara terkoordinasi dengan melibatkan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, hingga relawan. Pendekatan ini dilakukan agar masyarakat yang terdampak bencana bisa segera mendapatkan penanganan yang maksimal.
Bencana yang terjadi dipengaruhi oleh siklon tropis Senyar yang memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan curah hujan.
Baca Juga: Denny Indrayana Soroti Problem Struktural dalam Penegakan Hukum Kasus Roy Suryo di Polemik Ijazah
Artikel Terkait
Kondisi Terisolasi Total, Bupati Tapanuli Tengah Jelaskan Keadaan Tragis Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Utara
Akses Terputus dan Stok Pangan Menipis, Sejumlah Wilayah Terdampak Banjir Sumut Masih Terisolasi
Status Tanggap Darurat Hingga Desember, Kepala BPBD Sumut Ungkap Kendala Terbesar Evakuasi