Darurat Bencana! Presiden Prabowo Instruksikan Pengiriman Bantuan Besar-Besaran ke Sumbar, Sumut, dan Aceh

bisnisbandung.com - Pemerintah bergerak cepat menangani bencana besar yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indrawijaya, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto langsung memerintahkan percepatan pengiriman bantuan sejak malam sebelumnya, termasuk pengerahan pesawat militer untuk menjangkau wilayah terdampak.

“Akan ke Padang, Sumatera Barat; kemudian ke bandara terdekat di Tapanuli, tepatnya Bandara Silangit, Sumatera Utara; kemudian satu ke bandara di Banda Aceh dan Lhokseumawe, Aceh Utara, karena itu bandara terdekat dengan lokasi terdampak,” terangnya dalam unggahan Sekertariat Presiden.

Baca Juga: Status Tanggap Darurat Hingga Desember, Kepala BPBD Sumut Ungkap Kendala Terbesar Evakuasi

“Atas izin Bapak Presiden dan instruksi langsung beliau, seluruh tim pagi ini kembali sudah ke sana. Ini bukan yang pertama,” tegasnya.

Pada pukul 00.30 WIB, empat pesawat terdiri dari tiga Hercules dan satu A400 diberangkatkan menuju tiga provinsi tersebut.

Pesawat-pesawat itu membawa bantuan sesuai kebutuhan daerah, dengan rute menuju Padang, Bandara Silangit di Tapanuli, serta Banda Aceh dan Lhokseumawe yang menjadi titik terdekat dari lokasi bencana.

Baca Juga: Akses Terputus dan Stok Pangan Menipis, Sejumlah Wilayah Terdampak Banjir Sumut Masih Terisolasi

Menurut keterangan Sekretaris Kabinet, Presiden Prabowo telah memberikan instruksi sejak hari pertama bencana terjadi pada 25 November.

Koordinasi langsung ditugaskan kepada Menko PMK agar penanganan di lapangan berlangsung cepat dan terarah.

Sejak itu, berbagai bantuan terus dikirimkan menggunakan pesawat TNI maupun maskapai sipil untuk mempercepat distribusi logistik penting.

Baca Juga: Libur Nataru Lebih Menarik: 65 Paket Wisata dan Diskon Tiket Transportasi Diluncurkan

Presiden juga telah menghubungi para kepala daerah di wilayah terdampak, termasuk pimpinan daerah di Sumatera Barat, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Provinsi Sumut, dan Aceh, guna memastikan penanganan berjalan sesuai kebutuhan masing-masing daerah.

Bantuan yang dikirim hari ini mencakup sejumlah perlengkapan penting untuk proses evakuasi dan pemulihan darurat.

Beberapa kebutuhan utama yang diterbangkan antara lain sekitar 150 tenda, 64 perahu karet, beberapa unit genset untuk suplai listrik darurat, serta 100 unit alat komunikasi untuk memulihkan konektivitas di daerah yang mengalami gangguan sinyal.