Bisnisbandung.com - Berdasarkan data dari Knight Frank yang baru saja dirilis, Jakarta menjadi salah satu kota dengan pasokan Data Center yang tumbuh pesar.
Laporan tersebut berfokus pada Data Center di sembilan kota yang berkembang pesat di Asia Pasifik yaitu Osaka, Melbourne, Jakarta, Manila, Hanoi, Taipei, Hyderabad, New Delhi, dan Chennai.
Didorong oleh fundamental pasar yang kuat serta naiknya tren lokalisasi fasilitas Data Center (pusat data), total pasokan pada kota-kota tersebut meroket melebihi 300% dari 700MW menjadi 3.000MW dalam lima tahun terakhir.
Baca Juga: Metaverse Masih Seksi, Animoca meluncurkan dana investasi miliar untuk Metaverse
Pada kuartal ketiga 2022 sendiri, tercatat sejumlah 600MW kapasitas baru yang masuk di pasaran.
Dari sembilan kota tersebut, Melbourne, Jakarta, dan Osaka menduduki posisi tertinggi dengan pasokan masing-masing lebih dari 500MW.
Melbourne dalam beberapa tahun terakhir telah berkembang menjadi pasar utama untuk pusat data, dengan operator lokal dan regional yang siap menambahkan pasokan baru hampir 450MW.
Jakarta sendiri memiliki hampir 400MW pasokan yang sedang dibangun, dengan beberapa penyedia layanan cloud hyperscale yang mendukung rencana pembangunan mandiri.
Artikel Terkait
Melirik Generasi 10 iPad 2022 keluaran Apple yang Harganya Kian Tinggi
Realme GT Neo 2 dan Narzo 50A Dapatkan Pembaruan November 2022 dengan Peningkatan Keamanan
WhatsApp Segera Merilis Fitur Baru yang Sudah Ditunggu Pengguna! Simak Untuk Mengetahui Fitur Terbaru Mereka
Elon Musk Siap Meluncurkan Telepon Alternatif jika Apple dan Google Android menghapus aplikasi Twitter
7 website Penyedia Gambar Gratis Terbaik
Resmi! Xiaomi Mengumumkan Akses Awal Untuk Menjajal MIUI 14 di China