Gamefi Project Oasys Segera Mengembangkan Blockchain Gaming di Jepang Melalui Kemitraan YGG

Bisnisbandung.com - Oasys, Blockchain berorientasi kepada GameFi dimana “GameFi” yang pada dasarnya berarti persimpangan antara game dan keuangan, yang bertujuan untuk memanfaatkan tujuan sebagai proyek yang berbasis di Jepang, dimana menarik pengembang asing untuk mengakses pasar game yang signifikan ini.

Pada November 2, GameFi Project Oasys mengumumkan kemitraan dengan YGG, yang mana serikat permainan menggunakan teknologi Blockchain ini akan memungkinkan produk menggunakan layanan Oasys untuk menikmati bantuan pemasaran dan promosi khusus yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja produk ini di Jepang.

Tujuan dikembangkan GameFi Project Oasys adalah untuk menumbuhkan ekosistem game Blockchain di Jepang, yang merupakan salah satu pasar game terkemuka di dunia.

Baca Juga: Pemerintah Vietnam Menyelenggarakan pelatihan Blockchain untuk Siswa dan Spesialis IT

Menurut “Global Markets Report 2021,” yang dibuat oleh Newzoo,saat ini Jepang merupakan pasar terbesar ketiga dalam pendapatan game di seluruh dunia, di belakang China dan AS.

Sebelumnya Sektor ini telah mencatat pendapatan game di Jepang sebesar $22,9 miliar pada tahun 2021, dengan total sebesar 75,62 juta pemain aktif.

Pendiri dan sekaligus CEO Oasys Daiki Moriyama menegaskan pentingnya bagi Negara Jepang sebagai bagian dari masa depan pengembangan game Blockchain ini.

Baca Juga: Jalan ceritanya akan lebih menarik, Simak pembahasan game playstation 5 Marvel Wolverine

Dia juga menyatakan: sebagai pasar game terbesar ketiga di dunia, kredensial game Jepang sudah mapan, serta pemerintah yang terus berinvestasi dalam membangun infrastruktur Web3 lokal, sekarang ini ada potensi yang luar biasa bagi game Blockchain untuk tumbuh secara global dengan Jepang sebagai landasan peluncuran.

Oasys ingin memanfaatkan kesulitan yang dihadapi perusahaan asing ketika mencoba memasuki pasar Jepang. Sekitar 99% game yang dimainkan di Jepang adalah game lokal, dan meskipun pendapatan yang dihasilkan sangat besar, hanya 15% yang masuk ke perusahaan asing.

Ini disebabkan karena perubahan dalam bahasa, dan juga melibatkan perubahan dalam permainan yang lebih mendekati basis pengguna Jepang.

Baca Juga: Cek Daftar 4 Game ini yang Rilis pada November 2022, Wajib Kamu Update Nih!

Sebenarnya Tatsuya Fujiwara, salah satu pendiri YGG Jepang, tampaknya positif tentang apa yang dapat ditawarkan YGG kepada pengembang di luar Jepang melalui aliansi ini.

Fujiwara percaya bahwa YGG akan membantu pengembang global untuk mengatasi rintangan yang dihadirkan pasar dengan menggunakan pengetahuannya tentang game.