teknologi

Harga Solar Kian Naik, Mobil Anak Bangsa Percepat Pengembangan Truk Listrik di Indonesia Timur

Rabu, 23 Juli 2025 | 17:00 WIB
Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono (Tangkap layar youtube CNBC Indonesia)

bisnisbandung.com - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) mempercepat langkah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik komersial di kawasan timur Indonesia.

Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono, menyampaikan bahwa tingginya harga solar menjadi faktor pendorong utama meningkatnya minat terhadap truk listrik, khususnya dari para pelaku industri tambang.

Menurut Kelik, tantangan terbesar dalam memperluas adopsi truk listrik ke wilayah timur Indonesia terletak pada kesiapan infrastruktur, terutama pasokan listrik.

Sebelum menawarkan produk ke pelanggan, MAB menerapkan prosedur survei menyeluruh untuk menilai ketersediaan daya, jalur penyaluran listrik, serta potensi biaya.

Baca Juga: Terungkap! Modal BUMN Rp 358 Triliun dari Utang Pemerintah, Awali: Publik Harus Tahu!

Pendekatan ini dilakukan agar kendaraan listrik dapat digunakan secara optimal dan meminimalkan kendala teknis di lapangan.

Ia juga menjelaskan bahwa tren kenaikan permintaan terhadap kendaraan komersial berbasis listrik telah teridentifikasi sejak awal tahun.

Kenaikan harga bahan bakar diesel, khususnya karena tidak lagi menerima subsidi di sektor tambang, telah mendorong perusahaan tambang untuk mencari solusi yang lebih efisien dan stabil dari sisi biaya operasional.

“Nah, yang enggak bisa dikontrol adalah harga diesel. Dan mereka sudah tidak bisa lagi menggunakan harga subsidi. Dan yang bisa menjawab masalah ini pasti kendaraan listrik,” ujarnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube CNBC Indonesia, Rabu(23/7).

Baca Juga: Indonesia “Kalah Telak” 19-0, Mardigu: Prabowo Punya Jurus Rahasia Lawan Trump!

Kelik menekankan bahwa meskipun harga pembelian awal truk listrik masih lebih tinggi dibandingkan truk diesel, biaya operasional harian justru lebih rendah.

Penghematan biaya operasional bisa mencapai hingga 75 persen jika dibandingkan dengan penggunaan solar.

Selain itu, truk listrik juga memiliki biaya perawatan yang lebih ringan karena komponen suku cadangnya lebih sedikit dan tidak memerlukan oli, sehingga turut menekan risiko kehilangan atau pencurian komponen seperti pelumas.

Baca Juga: Prabowo Bongkar Serakahnomic, Pengamat: Praktik Keserakahan Menggerogoti Indonesia!

Halaman:

Tags

Terkini