Bisnisbandung.com - Penemu bahan bakar alternatif Bobibos mengungkap perkembangan terbaru terkait kerja sama dan uji produksi berbahan dasar jerami.
Muhammad Ikhlas Thamrin, penemu BBM Bobibos menjelaskan bahwa pihaknya telah menandatangani kesepakatan awal dengan Dedi Mulyadi untuk memulai produksi berskala kecil di kawasan Lembur Pakuan.
Ikhlas menegaskan bahwa kesepakatan tersebut dilakukan bukan dalam kapasitas Dedi Mulyadi sebagai pejabat daerah, melainkan sebagai individu.
Kerja sama itu mencakup penyediaan tempat dan kolaborasi untuk menghadirkan proses produksi secara terbuka kepada publik.
“Yang MOU secara nyata baru Pak KDM, baru Kang Dedi Mulyadi, sebagai pribadi. Walaupun sebagai pribadi, sebenarnya sudah banyak yang kelihatan menunggu Pak KDM nih,” ungkapnya dilansir dari youtube Metro TV.
Usai penandatanganan MoU, tim Bobibos langsung menyiapkan mesin produksi yang dirancang sebagai perangkat portabel.
Mesin itu direncanakan rampung dalam dua hingga tiga minggu sebelum dipindahkan ke Lembur Pakuan untuk uji publik.
Dalam demonstrasi tersebut, masyarakat dapat melihat langsung bagaimana jerami diproses hingga menghasilkan Bobibos versi bensin dan solar.
Menurut Ikhlas, uji publik ini menjadi tahap penting untuk membuktikan klaim yang selama ini menjadi perhatian masyarakat.
Ia menyebut bahwa keberhasilan uji produksi dapat menjadi pertimbangan bagi Dedi Mulyadi untuk terlibat lebih jauh sebagai investor pribadi.
Meskipun demikian, hingga kini kerja sama masih berada dalam ranah personal dan belum melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Heran! RUU KUHAP Dipermasalahkan Malah Disahkan DPR, Kekhawatiran Publik Meningkat
Artikel Terkait
DPR Minta Jangan Tanggapi Secara Negatif Wacana Etanol 10% Akan Jadi Standar BBM 2026
BBM Swasta Kosong, Pengamat: Ini Ulah Bahlil Menteri Paling Blunder!
Pertamina Pastikan Tak Ada BBM Bermasalah di Jawa Timur, Pemeriksaan Tetap Berlanjut
Dana Rp1 Miliar Program MBG Diduga Dibobol, Dedi Mulyadi Desak SPPG dan BGN Bertanggung Jawab
BBM Makin Mahal? Begini Cara Menghematnya Tanpa Harus Kurangi Mobilitas
Jerami Jadi BBM Tuai Sorotan, Dedi Mulyadi Gercep Uji Coba