Tiongkok, di sisi lain, mengambil pendekatan yang sangat terpusat, dengan pemerintah memainkan peran kunci dalam pengembangan AI dan investasi besar-besaran dalam infrastruktur AI domestik.
Di Eropa, negara-negara seperti Uni Eropa, Jerman, dan Britania Raya juga aktif dalam mengembangkan AI, dengan strategi yang lebih terbuka daripada Amerika dan Tiongkok.
Sementara itu, negara-negara Teluk seperti Arab Saudi dan UEA juga ikut ambil bagian dalam perlombaan ini dengan investasi besar-besaran dalam AI, didukung oleh sistem pemerintahan yang terpusat.
Baca Juga: Jadi begini rasanya, beberapa sifat Chindo yang harus kamu tahu sebelum berteman dengannya
Namun, Indonesia memiliki pendekatan yang berbeda. Negara ini tidak perlu mengikuti jejak Tiongkok atau negara-negara Teluk dengan mengandalkan kekuatan finansial semata.
Indonesia dapat memanfaatkan kolaborasi internasional dan transfer teknologi untuk memperoleh akses ke AI.
Kekuatan sebenarnya Indonesia terletak pada sumber daya manusianya, dan ini menjadi panggilan bagi kita semua untuk berkontribusi dalam bidang yang kita minati dan kuasai.
Di CIAS, memiliki untuk ikut serta dalam perjuangan ini dengan menerapkan AI dalam berbagai aspek korporasi.
Baca Juga: Berada Di Posisi Paling Bawah, Ganjar: Percaya Suara Saya Hanya Segitu?
AI memiliki potensi besar untuk membuka peluang baru, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat kemajuan teknologi di Indonesia.
Mari kita manfaatkan teknologi AI untuk menciptakan inovasi demi kemakmuran yang inklusif dan berkelanjutan, sambil terus mempersiapkan diri agar Indonesia tidak hanya menjadi penunggang gelombang AI, tetapi juga pencipta perubahan yang mendorong kemajuan bangsa ke puncak keunggulan global.***
Artikel Terkait
Demi meningkatkan daya saing, Begini cara manusia berkomunikasi dengan AI di masa depan
Kecanggihan Apple Vision Pro dalam persaingan bisnis teknologi dan siap memanjakan mata anda
Bisa Dicontoh! Sejarah Belanda Mengatasi Banjir Sampai Tuntas, Negeri Kincir Angin Ini Menguras Air Laut
Jangan Salah Pilih! Inilah Kesalahan Umum dalam Memilih Toaster
Filter AI Parody Gibran Rakabuming Viral di Tiktok, Bisa Ubah Wajah Pengguna Jadi Semirip Mungkin!
Latar Belakang Kebijakan Blokir Game dari Kominfo Jika tidak Berbadan Hukum di Indonesia