Untuk mengatasi dampak kemacetan, Jokowi memberi saran kepada pelaku industri otomotif untuk lebih fokus mengekspor produknya.
Jokowi mencatat bahwa ekspor produk otomotif dari 2021 hingga 2022 mengalami peningkatan.
"Untuk menghindari kemacetan, saya mengajak seluruh pelaku industri otomotif untuk lebih berfokus pada ekspor. Pertumbuhan ekspor dari 2021 ke 2022 telah meningkat cukup signifikan, dari sekitar 300 ribu unit menjadi hampir 600 ribu unit. Saya mengucapkan terima kasih kepada industri otomotif yang telah meningkatkan ekspor," jelas Jokowi.
Baca Juga: Bukan Karena gak Laku: Inilah Beberapa Alasan Kenapa Orang Telat Nikah, Stop Tanya KAPAN!
Namun, Jokowi juga menegaskan bahwa jumlah ekspor Indonesia di sektor industri otomotif masih kalah dibandingkan dengan Thailand. "Namun kita masih kalah dengan Thailand. Saya ingin mendorong peningkatan ekspor yang lebih tinggi setiap tahun," tambah Jokowi.***
Artikel Terkait
Ingin Membeli Mobil Bekas? Ini Bagian-Bagian Yang Perlu Kamu Perhatikan Agar Tidak Menyesal
Bagaimana Cara Belajar Nyetir Mobil bagi Pemula agar Tidak Panik?
Kasus Fortuner Arogan terhadap Pengemudi Honda Brio Kuning, Ridwan Hanif Siap Beri Bantuan Perbaikan
Genjot Penjualan Awal Tahun, Auto2000 Expo 2023 TSM Bandung, Mudahkan Beli Mobil
2 Warga Jawa Barat Berhasil Bawa Pulang Motor Matic dan Logam Mulia Dari Program Federal Oil Sobek Berhadiah
Rekomendasi Mobil di harga 500 sampai 700 Juta selain Fortuner dan Pajero