Presiden Instruksikan Integrasi BUMN Bidang Pangan, Simak Penjelasannya

photo author
- Kamis, 9 Februari 2023 | 12:15 WIB
Presiden memerintahkan untuk melakukan integrasi BUMN di sektor pangan (setkab.go.id)
Presiden memerintahkan untuk melakukan integrasi BUMN di sektor pangan (setkab.go.id)


Bisnisbandung.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk melakukan integrasi BUMN di sektor pangan.

Hal itu dikatakan Arief dalam keterangan pers usai rapat dengan topik Integrasi BUMN Bidang Pangan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

"Pak Presiden menyampaikan bahwa jika rakyat ini, saudara-saudara kita ini konsentrasinya produksi selanjutnya BUMN ini dapat ditugaskan menjadi offtaker, karena itu tidak akan ada lagi harga jatuh di tingkat petani memacu untuk memproduksi di hulu hingga nanti dapat terintegrasi", ujar Arief.

Baca Juga: Pesepakbola Ghana Christian Atsu Ditemukan Hidup-hidup di Puing-puing Gempa Turki

Untuk merealisasikannya, persiapan yang dibutuhkan ialah permodalan dan persiapan infrastruktur.

Presiden Jokowi menyampaikan jika di luar negeri itu sudah siap alat-alat penyimpanan seperti cold room yang besar begitu ya, hingga nanti untuk beberapa produk yang dapat diperpanjang safe life-nya pada keadaan beku atau dingin dapat digunakan".

Berkaitan dengan anggaran, menurut Arief, sumber pendanaan datang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dana murah dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

"Dana murah itu berarti ada rate yang rendah. Nah, ini kan perlu penyelarasan dengan rekan-rekan di Bank Indonesia dan Menteri Keuangan," paparnya.

Baca Juga: OPPO Reno8 T, Smartphone Terbaru dengan Kamera Expert 100MP: Ini Spesifikasi dan Harganya!

Arief menyampaikan jika rapat tidak menyentuh harga beras tetapi Presiden memerintahkan awalnya untuk melakukan operasi pasar yang masif hingga persediaan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) yang terdapat cepat digulirkan.

Disamping itu, stok di Pasar Induk Beras Cipinang dipantau oleh Satuan tugas Pangan supaya harga masih tetap konstan.

"Sekalian kita dorong sesaat lagi dalam satu, dua, sampai 3 bulan ke depan saudara kita Kementerian Pertanian kan sudah mengawali beberapa panen, meskipun panen raya ini jatuhnya akan diakhir Februari, Maret, April.

Baca Juga: 6 Trik Psikologi Untuk Memikat Wanita, Gebetan Bakal Luluh Nih!

Panen raya yang diartikan ialah jika kebutuhan kita sebulan itu 2,lima juta ton, produksinya itu sebulan di atas 2,lima juta ton, itu kita baru dapat berikan itu panen raya," terang Arief.

Kepala Bapanas menambahkan, di pertemuan itu juga sempat disentil mengenai minyak dengan singkat. Diharap produksi ‘Minyakita' pada harga 14 ribu/liter bisa ditingkatkan karena produk ini lebih banyak warga yang tertarik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: Setkab.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X