Bisnisbandung.com - Setelah memuntahkan awan panas sejak pukul 02.46 WIB higga pukul 06.00 WIB pada hari Minggu (04/13/2022), Gunung Api Semeru terus menunjukan peningkatan aktivitas vulkanik dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator yang lain.
Sumber APG Gunung Api Semeru tersebut berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).
Aktivitas kegempaan pada hari ini dari pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB terekam 8 kali Gempa Letusan, 1 Gempa Awan Panas Guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB. Hal ini menunjukkan jika aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunungapi Semeru masih sangat tinggi.
Baca Juga: Inilah 3 Wilayah Aman Untuk Relokasi Hunian Tetap Warga Cianjur
Selain potensi terjadinya awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunungapi Semeru.
Dengan adanya peningkatan tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunungapi Semeru dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ atau dari level III menjadi level IV, terhitung per pukul 12.00 WIB.
Dengan adanya peningkatan tersebut, PVMBG merekomedasikan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak.
Baca Juga: 11 Wilayah Cianjur Dinyatakan Tidak Aman Untuk Hunian Tetap, Cek Selengkapnya Disini
Dan diluar jarak tersebut, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Lebih lanjut, masyarakat diminta agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan akan bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga diharapkan agar selalu mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca Juga: 2.188 polisi dikerahkan untuk pengamanan pernikahan Kaesang Pangarep, sang putra presiden
Sementara itu, dari hasil pemantauan oleh tim PVMBG dan PBPD Kabupaten Lumajang, luncuran APG sudah mencapai 19 km, bahkan telah melewati Jembatan Gladak Perak.
“Sudah sampai Gladak Perak,” kata Joko Sambang selaku Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang.