Saat ini Covid XBB sudah menyebar dengan sangat cepat di Singapura, namun tidak lebih berbahaya dari varian sebelumnya.
Menurut Kementrian Kesehatan Singapura, Covid XBB telah terdeteksi di lebih dari 17 negara sejak saat itu, termasuk Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan AS.
Penyebaran Covid XBB di Indonesia
Sejak tanggal 21 Oktober 2022 kemarin, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mengumumkan subvarian Covid XBB terkonfirmasi masuk ke Indonesia.
Subvarian ini awalnya menyebar di negeri tetangga, Singapura, dan membuat kasus Covid-19 naik lagi drastis ke 6.000 per hari.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menjelaskan, Covid XBB yang merupakan varian baru ini cepat menular seperti karakteristik virus Covid lainnya.
Namun, potensi kematiannya relatif rendah jika dibandingkan varian Covid-19 lainnya.
Syahril mengingatkan, masyarakat untuk tetap waspada dan selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” jelasnya.
“Negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19. Mutasi varian baru masih bisa berpotensi terjadi.
Baca Juga: Pentingnya Sharing dan Curhat untuk Mengatasi Overthinking dan Stres, Yuk Sehatkan Hati dan Pikiran
Dalam 7 hari terakhir dilaporkan ada kenaikan kasus di 24 provinsi,” kata dia. Juru bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan M. Syahril menceritakan kasus subvarian Covid XBB pertama di Indonesia yang merupakan transmisi lokal.
Subvarian ini pertama kali terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.