Hanya Jokowi yang berani, inilah 4 aset Asing di Indonesia yang berhasil direbut kembali

- Senin, 24 Oktober 2022 | 05:00 WIB
PT Newmont Nusa Tenggara (Tangkapan layar Youtube Studio Langit)
PT Newmont Nusa Tenggara (Tangkapan layar Youtube Studio Langit)

Bisnisbandung.com - Indonesia diakui dunia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dan sangat berpotensi menjadi negara terkaya di dunia. bukan rahasia lagi, bahwa kebanyakan aset sumber daya alam Indonesia dikuasai oleh negara asing

Di masa kepemimpinan Presiden Jokowi, beragam aset di Indonesia direbut kembali setelah bertahun-tahun dimiliki oleh negara asing

Presiden Jokowi pun berhasil mengembalikan aset yang sebelumnya dikuasai negara asing dan akhirnya sumber daya tersebut kembali ke tangan Pemerintah Indonesia. berikut ini adalah aset-aset yang berhasil direbut kembali oleh Pemerintah.

Baca Juga: Gawat! Elon Musk Mengatakan Resesi Global akan Berlangsung Hingga Tahun 2024

1. Freeport

Tahun 2018 Presiden Jokowi berhasil mengembalikan kekayaan Negara yaitu tambang grassboard Papua dari Freeport. saat ini Freeport Indonesia menguasai saham mayoritas yakni sebesar 51%.

Sebelumnya Indonesia hanya mendapatkan saham sebesar 9.36% saja. Pemerintah Indonesia berhasil mengakuisisi PT Freeport Indonesia lewat holding BUMN pertambangan PT Inalum Persero dengan nilai mencapai 3.85 Milyar USD atau setara dengan 55.8 Triliun Rupiah.

Untuk membeli 51% saham PT Freeport Indonesia, PT Inalum menerbitkan surat utang Global senilai 4 Milyar USD. salah satu nilai terbesar sepanjang sejarah Indonesia. dengan kesepakatan tersebut Indonesia memiliki kendali atas cadangan terbukti dan terkira di lapangan PT Freeport Indonesia.

Baca Juga: Redmi A1 Ponsel Xiaomi Termurah 2022, Tanpa MIUI! Kapan Dipasarkan di Indonesia?

Yang mempunyai nilai sebesar 2400 Triliun Rupiah yang terdiri dari 38.6 Milyar pohon tembaga, 33.8 juta ons emas, dan 156.2 juta ons perak. dengan keadaan saat ini kita sebagai Warga Negara Indonesia patut berbangga.

2. Blok Rokan

Blok Rokan dikenal sebagai blok penghasil migas terbesar di Indonesia. blok rokan dulunya dikuasai oleh perusahaan tambang raksasa dari Amerika Serikat bernama Chevron.

Namun di tahun 2018 lalu, blok rokan akhirnya dikelola oleh Pertamina terhitung dari tahun 2021 hingga 2041 berkat proposal Pertamina yang lebih bagus dibanding Chevron. 

Baca Juga: Perdana Menteri Jepang dan Australia Bertemu untuk Meningkatkan Kerja Sama Keamanan Negara

Halaman:

Editor: Alit Suwirya

Sumber: Youtube Studio Langit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X