Bisnisbandung.com-Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menerangkan kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di daerah DKI Jakarta dalam beberapa waktu paling akhir meningkat tajam pada tahun 2023.
Menkes menjelaskan lagi, sampai saat ini Indonesia terutama DKI Jakarta sebelumnya tidak pernah penuhi standar kasus yang diputuskan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Adapun dalam masa 2021-2022, angka kasus ISPA di angka 50-100 beberapa ribu kasus. Seterusnya, angka ISPA bertambah sampai 5 kali lipat di 2023.
Baca Juga: Ragu Akun Palsu? Berikut Cek Centang Biru Instagram yang Beli atau Tidak!
"Bulan Januari 2023 tuh yang di atas relasinya dengan kasus ISPA di DKI Jakarta menjadi kasus infeksi saluran pernapasan itu yang semula 50 ribuan naik jadi sempat 200.000, 150.000, menjadi 4 kali, 5x," papar Menkes dikutip dari PMJnews.
Juga Menkes mengharap, data mengenai trend peningkatan kasus ISPA di DKI Jakarta dapat dilakukan tindakan Pemerintah provinsi DKI dengan ambil banyak kebijakan strategis.
"Jadi semoga Pak Heru sebagai Pj Gubernur DKI itu dapat tangani ini, karena ini menjadi tugas berat untuk Gubernur DKI," pungkasnya.
Baca Juga: Selain Cinta, ini 4 Alasan Pasangan Ingin Menikah Secara Mental dan Kesiapan Diri
Sementara itu Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono minta beberapa gedung tinggi di DKI Jakarta lakukan penyiraman air. Penyiraman air secara massal ini menurut Heru dilaksanakan dari atap gedung, untuk kurangi polusi udara.
"Saya meminta ada banyak gedung, khususnya punya Pemda, kementerian, dan BUMN untuk lakukan water mist . Maka telah setuju semua gedung tinggi di DKI Jakarta akan lakukan itu," tutur Heru dalam keterangan yang dikutip dari RRI.
Heru menjelaskan, penyemprotan massal itu jadi usaha menangani polusi udara telah mendapatkan dukungan penuh. Terutama dukungan itu tiba dari beberapa kementerian dan BUMN.
Baca Juga: Fakta Gemini Sebagai Pasangan: Tidak Suka Hubungan yang Stagnan
"Beberapa menteri, kita bersama (lakukan). Pertama, bangunan milik Pemda DKI, beberapa wali kota tempo hari saya telah perintahkan di bangunan Pemda, begitupun BUMN-BUMD," kata Heru selanjutnya.
Heru menerangkan, proses penyemprotan itu akan diulas bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Heru dan Luhut akan berjumpa untuk mengulas proses penyemprotan massal sesegera mungkin.***