nasional

Tembakan Gas Air Mata di Dago Elos Menuai Polemik, Keterangan Polisi dan Warga Berbeda

Rabu, 16 Agustus 2023 | 09:55 WIB
Beberapa selongsong gas air mata juga ditemukan oleh masyarakat disekitaran permukiman (dok Instagram polrestabesbandung)

Bisnisbandung.com-Gas air mata yang ditembakkan oleh polisi saat kericuhan terjadi di Dago Elos, Kota Bandung, menuai polemik karena diduga ditujukan ke pemukiman warga. Beberapa selongsong gas air mata juga ditemukan oleh masyarakat disekitaran permukiman.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, menentang pihaknya arahkan gas air mata ke permukiman masyarakat Dago Elos. Menurutnya, pihaknya arahkan gas air mata ke jalan untuk lakukan pembubaran.

"Tidak, kita cuma di jalan raya tidak ada yang ditembakkan ke pemukiman, cuma untuk buka jalan saja," katanya di Polrestabes Bandung, pada Selasa (15/8).

Baca Juga: Tolak Terorisme: Kiai Said Tegaskan PT KAI Akan Diarahkan dengan Toleransi, Moderasi, dan Akhlak Mulia

Budi menambah gas air mata itu ditembakkan oleh polisi sesudah petugas mendapatkan pelemparan batu dari massa. Ia juga menyebutkan pihaknya merasakan barang bukti berbentuk batu sekitar sekarung di lokasi kejadian.

"Yang jelas, dari kami mendapatkan lemparan batu dari kelompok yang memiliki sifat anarkis dari botol, ada botolnya kita dapatkan sekarung," sebut ia.

"Kami tidak bertindak tegas ke masyarakat, tapi pada pelaku yang bertindak anarkis," lanjut ia.

Baca Juga: Tampil Cantik dengan 3 Rekomendasi Eye Cream Sesuai Usia, Jangan Salah Pilih Skincare loh

Sementara itu, dari dokumen rilis yang diterima dari masyarakat, gas air mata malah ke arah permukiman. Penembakan gas air mata itu berawal saat polisi dan masyarakat melakukan proses perundingan berkaitan laporan yang disebutkan sebelumnya sempat ditolak.

Saat mediasi berjalan, mendadak penembakan gas air mata dilaksanakan oleh polisi yang dilemparkan dari arah Utara Jalan Dago atau persisnya ada di belakang barisan masyarakat. Masyarakat yang terbagi dalam ibu-ibu dan beberapa anak juga berlarian untuk selamatkan diri.

"Di saat proses masyarakat lakukan penyelamatan, aparat kepolisian menyerobot masuk dibarengi tembakan gas air mata beruntun," begitu bunyi rilis itu.

Baca Juga: Kronologi Sengketa Tanah Warga Dago Elos Hingga Aksi Blokade Warga

Masyarakat melarikan diri ke permukiman dan lakukan blokade ke jalan masuk. Tetapi, petugas kepolisian masih tetap masuk merangsek ke permukiman dan berkali-kali melemparkan gas air mata sampai masuk ke dalam halaman rumah masyarakat.

"Aparat kepolisian masih tetap merangsek masuk sampai ke tengah-tengah permukiman masyarakat dengan bertindak represif menerobos masuk ke dalam gang-gang permukiman," tulis dokumen tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini