Bisnisbandung.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan memperbaiki jalan yang rusak parah di Lampung dalam waktu enam bulan. Hal ini diungkapkan oleh Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung.
Menurut Jokowi, pemerintah pusat akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 800 miliar untuk memperbaiki 15 ruas jalan di Lampung, termasuk di dalamnya Jalan Simpang Randu Gaya Baru serta wilayah seputar Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, yang sebelumnya telah bertahun-tahun rusak parah.
“Pembangunan perbaikannya akan dimulai bulan Juni karena begitu saya lihat tadi saya sudah perintahkan Pak Menteri PU untuk lelang tapi juga nanti ada beberapa ruas yang menjadi tanggung jawabnya Pak Gubernur, ada yang tanggung jawabnya bapak ibu bupati yang ada di sini”. ujar Jokowi.
Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Cewek Ketika Suka Sama Kita Tapi Cuek yang Bikin Penasaran
“Tetapi ini karena memang sudah lama ya akan diambil alih oleh pemerintah pusat,” imbuhnya.
Presiden menegaskan Jangan semuanya pemerintah pusat semuanya. Saya rasa itu saya sampaikan ini pokoknya yang rusak sampai ke Rumbia atau sampai ke mana yang rusak parah sudah kita perbaiki enggak nyangkut dan berenang masyarakat.
Menurut Jokowi, perbaikan jalan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
"Kita ingin semakin memperkuat konektivitas antara kota dan daerah, antardaerah, dan antarprovinsi, serta antarwilayah. Kita ingin memperbaiki kualitas infrastruktur, khususnya jalan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian rakyat," tambah Jokowi.
Baca Juga: 5 Tipe Wanita yang Akan Membuat Pria Tak Bisa Lepas dan Bergantung Kepadanya
Sebelumnya Presiden Joko Widodo meninjau jalan yang rusak parah di Provinsi Lampung pada tanggal 5 Mei 2023.
Saat melewati Jalan Terusan Ryacudu Lampung, sebuah video viral menunjukkan mobil yang ditumpangi presiden berhenti di tengah jalan yang rusak dan berlumpur.
Insiden mobil Presiden nyangkut terjadi saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung dan dalam perjalanan menuju ke lokasi yang dituju, mobil yang ditumpanginya terjebak.
Namun, Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Mahmudin, membantah bahwa mobil presiden tidak "menyangkut" saat melewati jalan tersebut.
Menurut Mahmudin, mobil yang ditumpangi presiden hanya berjalan pelan karena jalanan berlubang.