nasional

Kasus Ledakan SMAN 72, Polisi Beberkan Temuan ‘Diary’ Pelajar yang Berkonflik dengan Hukum

Minggu, 16 November 2025 | 11:00 WIB
Kombes Iman Imanudin (Tangkap layar youtube Metro TV)

bisnisbandung.com - Polda Metro Jaya membeberkan sejumlah temuan penting terkait kasus ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta pada Jumat, 7 November.

Insiden tersebut melukai 96 orang dan mengejutkan publik karena pelakunya merupakan siswa di sekolah yang sama.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imanuddin, menjelaskan bahwa penyidik mendapatkan sejumlah petunjuk dari pemeriksaan saksi dan identifikasi barang bukti di lokasi kejadian.

Salah satu temuan penting adalah catatan pribadi milik pelaku yang ditemukan saat polisi melakukan pemeriksaan di rumahnya.

Baca Juga: Ketua Komisi Reformasi Polri Dukung Putusan MK Batasi Peran Polisi di Jabatan Sipil, Tapi Masalah Belum Selesai

Catatan tersebut berisi keluhan emosional yang menggambarkan perasaan terisolasi, tidak memiliki teman dekat, serta tidak memiliki tempat untuk mencurahkan isi hati baik di lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, maupun sekolah.

Kondisi ini diduga menjadi pemicu internal yang mendorong pelaku merakit bahan peledak dan melakukan aksi berbahaya tersebut.

Dalam catatan harian itu, pelaku mulai menuliskan isi perasaannya sejak awal masuk SMA, meski beberapa bagian juga memuat ingatan dan pengalaman sejak masa kecilnya.

Baca Juga: Singgung Kapitalisme, SBY: Dia Tidak Sensitif, Tidak Peduli pada Kemiskinan, Ketimpangan, dan Ketidakadilan

“Nah, sebagian memang berbicara tentang perjalanan dari masa kecilnya, hidupnya, ingatannya,” ujar Kombes Iman Imanuddin dilansir dari youtube Kompas TV.

Polisi belum mendalami seluruh isi catatan tersebut secara langsung dengan pelaku karena kondisi kesehatannya masih dalam proses pemulihan.

“Namun memang kami belum mengonfirmasi itu kepada yang bersangkutan karena saat ini kami lebih mengedepankan pemulihan kondisi kesehatannya dulu,” sambungnya.

Selain diary, polisi juga mendapatkan informasi dari salah satu teman pelaku. Teman tersebut mengaku pernah mendengar bahwa pelaku ingin melakukan sesuatu yang terinspirasi dari apa yang sering ia lihat, meski pelaku dikenal lebih banyak menyendiri dan tidak memiliki lingkaran pertemanan dekat.

Baca Juga: Skandal Penyewaan Lahan Penelitian Terungkap, Menteri Amran Geram

Halaman:

Tags

Terkini