nasional

Skandal Penyewaan Lahan Penelitian Terungkap, Menteri Amran Geram

Minggu, 16 November 2025 | 08:00 WIB
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (Tangkap layar youtube CNN Indonesia)

bisnisbandung.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengambil langkah tegas setelah menemukan adanya penyewaan lahan penelitian di Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Padi, Sukamandi, Subang, Jawa Barat.

Temuan ini memicu tindakan cepat yang berujung pada pencopotan sejumlah pejabat struktural di lingkungan Kementerian Pertanian.

Berdasarkan hasil penelusuran internal, sekitar 299 hektar lahan penelitian padi yang seharusnya digunakan untuk pengembangan benih justru disewakan kepada pihak lain.

Baca Juga: Buka-bukaan Soal APBN, Purbaya Jelaskan Aliran Dana Rp200 Triliun yang Hanya ‘Dititipkan’ di Bank

Dari total hampir 300 hektar lahan yang tersedia, hanya satu hektar yang benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian.

Kondisi tersebut membuat Mentan Amran memberikan respons keras saat menghadiri peringatan ulang tahun BRMP Padi di Subang.

Dalam kunjungannya, Amran langsung memberhentikan pejabat eselon 2, termasuk Kepala BRMP Padi, serta seorang pejabat eselon 3 yang terlibat dalam penyalahgunaan lahan.

“Hari ini juga kami copot direkturnya dan tiga orang di bawahnya. Langsung hari ini kami serahkan SK,” tegasnya dilansir dari youtube CNN Indonesia.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Temukan Dugaan Manipulasi Impor, Ekonom UI Soroti Prosedur

“Ini model baru, gak perlu rapat di kantor. Terlalu lama kalau rapat di kantor, serahkan SK-nya di lapangan. Ke depan, kalau aku temukan lagi, kami copot lagi,” sambungnya.

Surat keputusan (SK) pencopotan diserahkan secara langsung di lapangan sebagai bentuk percepatan penegakan disiplin.

Langkah ini disebut sebagai gaya baru dalam penindakan tanpa perlu menunggu proses birokrasi berlarut-larut di kantor.

Selain mencopot pejabat bermasalah, Mentan sekaligus menunjuk pengganti baru di BRMP Padi.

Baca Juga: Jimly Asshiddiqie Soroti Motif Politik di Balik Polemik Ijazah dan Usulkan Mekanisme Penyelesaian Baru

Halaman:

Tags

Terkini