nasional

Jusuf Kalla Jadi Korban Mafia Tanah, Soroti Rekayasa Kepemilikan dan Dugaan Salah Eksekusi di Makassar

Kamis, 6 November 2025 | 19:00 WIB
Jusuf Kalla geram dengan mafia tanah (Tangkap layar youtube Kompas TV)

bisnisbandung.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi korban dalam kasus sengketa tanah di Makassar yang diduga kuat melibatkan praktik mafia tanah.

Dalam pernyataannya, JK menyoroti adanya rekayasa kepemilikan lahan dan tindakan sewenang-wenang yang berpotensi melanggar hukum.

Ia menilai ada pihak yang sengaja memanipulasi data pertanahan untuk mengklaim tanah yang sebenarnya telah sah dibelinya lebih dari 35 tahun lalu.

Baca Juga: Langgar Kode Etik, Ahmad Sahroni Legowo Diskors Enam Bulan

“Badan datang merekayasa segala macam, sok-sokan punya tanah,” lugasnya dilansir dari youtube Kompas TV.

“Kesimpulannya sudah ada sertifikat dan jual belinya 35 tahun lalu saya sendiri yang beli,” lanjutnya.

JK menjelaskan bahwa dirinya memiliki sertifikat resmi dan dokumen jual beli yang sah atas lahan tersebut.

Namun, muncul pihak lain yang tiba-tiba mengaku sebagai pemilik tanah dengan dokumen yang diragukan kebenarannya.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Dinilai Terancam, Idealismenya Disebut Tak Akan Bertahan Lama di Tengah Tekanan Politik

Ia menilai tindakan itu merupakan bentuk penipuan dan bagian dari permainan mafia tanah yang kini marak terjadi di berbagai daerah, termasuk Makassar.

Menurut JK, kasus ini bermula dari adanya upaya eksekusi lahan yang dilakukan tanpa prosedur hukum yang lengkap.

Ia menegaskan bahwa eksekusi semestinya didahului dengan pengukuran lapangan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), disaksikan pihak kecamatan, serta disertai berita acara yang sah. Namun, dalam kasus ini, proses tersebut tidak dilakukan, sehingga berpotensi terjadi salah objek.

Dalam pernyataannya, JK menyebut bahwa klaim kepemilikan dilakukan oleh pihak yang tidak memiliki hubungan hukum yang jelas dengan pemilik sah.

Baca Juga: Angka Ini Bikin Kaget dan Pecahkan Recor Dunia! Transaksi Digital QRIS RI Tembus Rp60.000 Triliun: Perry Warjiyo Ungkap Rahasianya

Halaman:

Tags

Terkini