Kondisi ini mencerminkan tantangan klasik bagi pejabat idealis di Indonesia. Tekanan dari kelompok oligarki dan resistensi terhadap perubahan sering kali membuat pejabat berintegritas harus memilih antara mempertahankan idealisme atau menyesuaikan diri demi bertahan di lingkar kekuasaan.
Jika dinamika politik ini terus berlanjut, masa depan Purbaya di pemerintahan akan sangat bergantung pada kemampuannya menjaga keseimbangan antara kepentingan rakyat dan realitas politik yang kompleks.***
Baca Juga: Heboh Kasus Pengosongan Paksa Rumah Makan di Bandung, Sengketa Tanah Tak Bersertifikat