Kondisi ini mencerminkan tantangan klasik bagi pejabat idealis di Indonesia. Tekanan dari kelompok oligarki dan resistensi terhadap perubahan sering kali membuat pejabat berintegritas harus memilih antara mempertahankan idealisme atau menyesuaikan diri demi bertahan di lingkar kekuasaan.
Jika dinamika politik ini terus berlanjut, masa depan Purbaya di pemerintahan akan sangat bergantung pada kemampuannya menjaga keseimbangan antara kepentingan rakyat dan realitas politik yang kompleks.***
Baca Juga: Heboh Kasus Pengosongan Paksa Rumah Makan di Bandung, Sengketa Tanah Tak Bersertifikat
Artikel Terkait
Ferdinand Hutahean Sebut Purbaya Masih Sebatas Lucu-Lucuan, Dampak Kebijakan Menkeu Belum Terlihat
Refly Harun Ungkap Kritiknya Soal Menkeu Purbaya
Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Uang Negara Harus Bekerja untuk Kemakmuran Rakyat
Kemunculan Purbaya Dinilai Ganggu Dominasi Gibran dan Dedi Mulyadi di Sosial Media
Rocky Gerung Ungkap Sikap Purbaya terhadap Pembiayaan KCJB Mulai Apologetik
Tepis Pemberitaan Asing, Purbaya Yakinkan IKN Tidak Akan Jadi Kota Hantu