bisnisbandung.com - Praktisi hukum Ferdinand Hutahean menilai kinerja Menteri Keuangan Purbaya hingga saat ini belum menunjukkan hasil nyata di lapangan.
Ia menyoroti bahwa sejumlah janji dan pernyataan Purbaya di awal masa jabatannya masih belum diikuti dengan kebijakan konkret yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat maupun dunia usaha.
Ferdinand menilai, salah satu persoalan yang belum terselesaikan adalah janji Purbaya untuk menagih tunggakan pajak senilai Rp60 triliun dari sekitar 200 perusahaan besar.
Baca Juga: Kebijakan Purbaya Dinilai Belum Sentuh Akar Masalah Kebocoran di Bea Cukai
Padahal, Purbaya sempat menegaskan akan menindak tegas para wajib pajak yang menunggak dalam waktu singkat.
Namun hingga lebih dari sebulan setelah pengumuman tersebut, belum ada tindak lanjut yang jelas terkait penagihan tersebut.
Menurut Ferdinand, hal ini memperlihatkan bahwa kebijakan fiskal yang dijalankan Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Purbaya masih sebatas wacana.
Ia menilai banyak pernyataan publik yang dilontarkan oleh Purbaya justru bersifat simbolik dan belum diterjemahkan menjadi langkah konkret yang berdampak terhadap perekonomian nasional.
Baca Juga: Pakar Digital Nilai Restrukturisasi Tokopedia Efisien Tapi Kehilangan Jiwa
Ferdinand juga menyoroti gaya komunikasi Purbaya yang kerap menggunakan pendekatan populer dan humoris dalam menyampaikan pesan kebijakan.
Meskipun dianggap mampu menarik perhatian publik, gaya tersebut dinilai belum diimbangi dengan realisasi kebijakan yang kuat dan terukur.
Ia menilai bahwa janji-janji besar, seperti upaya memperkaya masyarakat atau mendorong kesejahteraan generasi muda, masih sebatas retorika tanpa hasil nyata.
“Kalau itu dilakukan, saya percaya rakyat ini pasti akan mendukung, dan saya pasti akan tepuk tangan untuk beliau,” tuturnya dilansir dari youtube official iNews.
Baca Juga: Gaya Komunikasi Dipersoalkan Hasan Nasbi, Purbaya: Itu Atas Arahan Bapak Presiden