Bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui adanya kelemahan quality control saat peluncuran beberapa sistem perangkat lunak pemerintahan dan menegaskan perlunya pendekatan pragmatis dalam memperkuat keamanan siber.
Alih-alih sekadar mencari kambing hitam, langkah konkret yang diambil adalah menguji, memperbaiki, dan melibatkan talenta siber termasuk hacker sebagai mitra penguatan pertahanan digital.
Purbaya menyoroti bahwa pengembangan software idealnya melalui proses bertahap: pengujian laboratorium, uji skala kecil, lalu skala besar.
Baca Juga: Ahli Gizi Geram Evaluasi Kasus Keracunan MBG dari Pemerintah Dinilai Belum Tepat
Pengalaman profesionalnya sebagai mantan insinyur membuatnya menekankan pentingnya standar minimum sebelum sistem diluncurkan sehingga bug dan celah keamanan dapat terdeteksi sejak dini.
Purbaya menilai bahwa asumsi bahwa perangkat lunak akan langsung sempurna tanpa uji lapangan merupakan kesalahan tata kelola.
Dalam praktiknya, Purbaya pernah melakukan uji ketangguhan sistem dengan menghadirkan kelompok peretas berperingkat internasional untuk menguji sistem LPS.
“Kalau kita nggak bisa ngalahinnya, kita rangkul mereka. Mereka baik, merah-putih semua ya. Kita kasih ruang untuk bantu LPS yang nggak kuat banget,” lugasnya dilansir dari YouTube Official iNews.
Baca Juga: Psikolog Forensik Nilai Kasus Ammar Zoni Cerminkan Kegagalan Negara Menangani Rehabilitasi
Hasil pengujian menunjukkan beberapa kelemahan, namun pendekatan tersebut berbuah solusi cepat karena para peretas etis diajak bekerja sama untuk menutup celah keamanan.
Dari pengalaman ini timbul prinsip bahwa jika institusi tidak mampu mengalahkan hacker, lebih bijak untuk merangkul dan memanfaatkan kemampuan mereka secara terkontrol.
Purbaya menegaskan rencana untuk memperkuat kemampuan siber di pusat layanan kementerian atau lembaga sektor keuangan secara bertahap.
Target awal adalah meningkatkan tingkat ketahanan sistem dari angka yang belum optimal menuju angka mendekati 100 persen dalam beberapa tahap uji selama sebulan ke depan.
Baca Juga: Pesan Presiden Prabowo ke Kapolri Sebelum Bertolak ke Malaysia
Artikel Terkait
Purbaya Dukung MBG Meski Mandek, Awalil: Jangan Jadi Proyek Politik Berbiaya Raksasa!
“Koboi Purbaya” Bikin Gempar! Ikrar Nusa Bhakti: Gaya Tembaknya Bisa Kena Balik!
Hubungan Purbaya dengan Menteri Lain Disorot, Pakar Nilai Gaya Komunikasi Menkeu Kini Masuk ‘Algoritma Rasa’
Menkeu Purbaya Bongkar Modus Curang di Ditjen Pajak: Bagi Dua Hasil Negosiasi
Kisruh Beda Data, Dedi Mulyadi vs Purbaya, BI Buka Suara
Menkeu Purbaya Semringah, Tak Dilibatkan dalam Restrukturisasi Utang Kereta Cepat