nasional

Amien Rais Sentil Luhut: Siapa yang Serakah Pikirannya Tidak Jernih

Jumat, 24 Oktober 2025 | 17:00 WIB
Amien Rais, Politisi Senior (Tangkap layar youtube Amien Rais Official)

 

Bisnisbandung.com - Tokoh senior politik Indonesia, Amien Rais, menyampaikan pandangannya terkait arah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang telah berjalan satu tahun.

Meski tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tercatat tinggi berdasarkan sejumlah hasil survei nasional, Amien Rais menilai masih ada aspek yang perlu menjadi perhatian khusus, terutama terkait peran tokoh tertentu dalam lingkar kekuasaan.

Ia  menyoroti keberadaan Luhut Binsar Pandjaitan yang dinilai masih memiliki pengaruh besar dalam pengambilan kebijakan, meskipun era kepemimpinan telah berganti.

Baca Juga: PSI Nilai Kereta Cepat Justru Menjawab Kebutuhan Publik, Bukan Sekadar Proyek Ambisi

“Keputusan Presiden Prabowo untuk tetap melibatkan Luhut dalam pemerintahan juga menimbulkan pertanyaan dari sebagian masyarakat,” lugasnya dilansir dari YouTube Amien Rais Official.

Menurutnya, gaya komunikasi dan pendekatan politik yang selama ini melekat pada Luhut dinilai sering memunculkan reaksi beragam di masyarakat, terutama menyangkut proyek strategis dan kebijakan ekonomi.

Salah satu isu yang menjadi perhatian Amien adalah rencana pembangunan fasilitas family office di Jakarta dan Bali yang disebut berkaitan dengan strategi menarik investor asing.

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Dinilai Hasrat Ambisius Jokowi, PDIP: Sementara Risiko di Tanggung Rakyat

Amien Rais menilai konsep tersebut perlu dipertimbangkan dengan matang agar tidak membebani keuangan negara.

“Nah, terkadang saya berpikir, siapa pun yang serakah pikirannya pasti tidak jernih sedikit gelap berkabut. Karena gelap berkabut dan remang-remang, pikiran yang dikeluarkan tentu juga rather dark and somewhat cloudy; agak gelap, berkabut, dan jadinya semrawut,” sindirnya.

Dalam hal ini, Amien memberikan apresiasi terhadap sikap tegas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak penggunaan anggaran negara untuk proyek tersebut demi menjaga stabilitas APBN.

Baca Juga: Pengamat Nilai Persepsi Persaingan Pusat dan Daerah Hanya Salah Tafsir Publik

Halaman:

Tags

Terkini