nasional

Hubungan Purbaya dengan Menteri Lain Disorot, Pakar Nilai Gaya Komunikasi Menkeu Kini Masuk ‘Algoritma Rasa’

Selasa, 21 Oktober 2025 | 20:30 WIB
Effendi Gazali, Pakar Komunikasi Politik (Tangkap layar youtube tvOneNews)

bisnisbandung.com - Hubungan antara Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan sejumlah menteri koordinator menjadi sorotan publik.

Terlihat Purbaya tampak ditinggalkan oleh rombongan menteri lainnya usai sebuah acara di Jakarta memunculkan berbagai spekulasi.

Para menteri yang hadir dalam acara tersebut, antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menko PMK Pratikno, serta Menko Pangan Zulkifli Hasan, terlihat meninggalkan lokasi saat wartawan meminta keterangan dari Purbaya.

Baca Juga: Gencatan Senjata di Ujung Tanduk, Israel Kembali Serang Gaza

Momen itu langsung ramai diperbincangkan dan dianggap mencerminkan dinamika baru di internal pemerintahan.

Hal ini dikaitkan dengan sejumlah pernyataan Purbaya, termasuk sikapnya yang menolak penggunaan dana APBN untuk menanggung utang proyek kereta cepat.

Pakar komunikasi politik Effendi Gazali menilai bahwa gaya komunikasi Purbaya menunjukkan pergeseran menarik dalam cara pejabat publik berinteraksi dengan masyarakat.

Menurutnya, fenomena ini mencerminkan apa yang disebut sebagai “algoritma rasa” di mana gaya, gestur, dan narasi seorang pejabat mulai membentuk persepsi publik secara emosional, bukan sekadar rasional.

“Sehingga kalau tadi pertanyaannya apakah antara realita dengan pencitraan kurang lebih begitu, ini pelan-pelan harus mulai menyatu,” terangnya dilansir dari youtube tvOneNews.

Baca Juga: Ammar Zoni Bantah Jadi Pengedar, Dirjen Permasyarkatan Luruskan Kesalahpahaman

Effendi menilai, gaya komunikasi Purbaya awalnya terkesan kontroversial, namun kini mulai diterima oleh sebagian masyarakat.

Purbaya dinilai mampu mengemas citra sederhana dan merakyat, misalnya melalui aktivitas-aktivitas publik seperti makan di warung pinggir jalan atau berinteraksi langsung dengan masyarakat kecil.

Gaya tersebut berhasil menciptakan kedekatan emosional dengan publik, terutama kalangan muda yang aktif di media sosial.

Namun, di sisi lain, pendekatan komunikatif yang cenderung spontan juga dianggap berisiko. Dalam konteks seorang Menteri Keuangan, stabilitas dan kehati-hatian umumnya menjadi nilai utama.

Baca Juga: Perundung Bisa Dipidana, Dugaan Perundungan di Kasus Kematian Mahasiswa Udayana

Halaman:

Tags

Terkini