Bisnisbandung.com - Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti mengungkap bocoran menarik soal pertemuan tertutup antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Jokowi yang berlangsung di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada 4 Oktober 2025 lalu.
Menurut Ikrar,pertemuan dua jam itu bukan sekadar membahas kehadiran Jokowi di HUT ke-80 TNI tapi juga menjadi titik balik dalam hubungan politik keduanya.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Ikrar menyebut pertemuan itu berlangsung empat mata hanya Prabowo dan Jokowi tanpa pendamping dari pihak mana pun.
Baca Juga: Pengamat Timur Tengah Soroti Upaya Israel Tutup Fakta Genosida Gaza
Ia mengutip tulisan seorang netizen bernama “Sugeng Waras” yang menyebut hasil pertemuan itu sebagai “skor 1–0 untuk Prabowo”.
“Pertemuan itu sangat tertutup, sangat rahasia, dan sangat terbatas. Dari bocoran yang beredar Jokowi tampak kecewa bahkan ketakutan,” kata Ikrar.
Ikrar menjelaskan ada enam topik krusial yang diduga menjadi pembahasan utama antara Prabowo dan Jokowi.
Pertama, soal ijazah Jokowi dan Gibran yang kembali ramai diperbincangkan publik.
“Nampaknya Prabowo tidak mau lagi membantu atau melindungi isu itu. Apalagi data-data baru terus bermunculan,” ucapnya.
Baca Juga: Bukan Sekadar Rapat Internasional, Wanda Hamidah Tegaskan Palestina Butuh Aksi Nyata
Kedua, isu korupsi besar di era Jokowi yang menurut Ikrar menjadi salah satu fokus utama Prabowo.
“Prabowo ingin evaluasi menyeluruh, penyitaan aset negara, dan penegakan hukum tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Ketiga, evaluasi terhadap peran oligarki dalam BUMN, tambang, kehutanan, dan proyek strategis nasional (PSN).
Keempat, penertiban aset negara yang diduga dikuasai kelompok tertentu.
Baca Juga: Pakar Hukum Pidana Beberkan Pihak yang Bisa Dimintai Tanggung Jawab atas Tragedi Ponpes Al Khoziny