Ia mendukung ambisi Presiden Prabowo untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, meskipun target tersebut penuh tantangan.
Purbaya juga menyoroti pentingnya data akurat dalam penyaluran subsidi agar tepat sasaran. Ia mendorong pemanfaatan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta pengawasan lebih intensif oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna mencegah penyelewengan.
Kritik keras ini menjadi sinyal bagi Pertamina untuk segera mempercepat pembangunan kilang dan mengurangi ketergantungan pada impor BBM.***
Baca Juga: Nasib Bangunan Lain di Ponpes Al-Khoziny Pasca Satu Gedung Runtuh