Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan khusus kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Dalam pidatonya Prabowo menegaskan pentingnya kepemimpinan yang tulus dan kerja sama tim.
Sekaligus Prabowo mewanti-wanti agar pejabat publik tidak arogan setelah berkuasa.
Baca Juga: Soal Kasus MBG, Presiden Prabowo akan Panggil Kepala BGN: Jangan Sampai Ini Di Politisasi
“Sama Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra. Tapi kalau brengsek saya usut kau, tapi saya yakin kau tidak brengsek,” tegas Prabowo yang dikutip dari youtube kompas.
Prabowo mengingatkan banyak kader partai yang setelah menjadi bupati atau wali kota justru tampil ‘betantang-betenteng’, lupa dengan rakyat.
Ia menekankan bahwa politik Indonesia harus berlandaskan persaudaraan bukan dendam.
Prabowo menjelaskan “Rakyat kita tidak suka pemimpin yang gontok-gontokan.”
“Kalah menang dalam politik itu biasa. Yang menang rangkul yang kalah, yang kalah dukung yang menang. Semua harus kerja untuk rakyat,” ujarnya.
Baca Juga: Film Horor Thriller Rest Area Hadir dengan Konsep Hantu Kresek, Simbol Luka Sosial
Selain menyinggung soal kepemimpinan daerah, Prabowo juga menyoroti soal kemandirian bangsa.
Ia meminta agar Indonesia tidak lagi terjebak kagum pada bangsa asing.
“Jangan mengira bangsa lain kasihan sama kita, itu naif. Mereka pikirkan diri mereka sendiri. Karena itu kita harus berdiri di atas kaki sendiri, tidak boleh tergantung impor,” kata Prabowo.
Prabowo juga memamerkan capaian produksi pangan nasional.
Baca Juga: Rating Rendah Jadi Alasan Utama, Sinetron Baru RCTI Tutup Lebih Cepat dari Ekspektasi