Rating Rendah Jadi Alasan Utama, Sinetron Baru RCTI Tutup Lebih Cepat dari Ekspektasi

bisnisbandung.com - Stasiun televisi RCTI resmi menghentikan penayangan sinetron terbaru bertajuk Benci Jadi Bucin. Drama romansa remaja tersebut mengudara perdana pada 1 September 2025 pukul 16.45 WIB dan hanya bertahan dengan total 22 episode sebelum resmi ditamatkan.

Keputusan penghentian tayang ini diduga kuat berkaitan dengan performa rating yang kurang memuaskan.

Sejak episode perdana, sinetron ini tidak pernah mampu menembus daftar 20 besar program televisi terpopuler.

Baca Juga: Menkeu Sebut Hotman Paris Rugi Sementara, Untung Besar di Jangka Panjang

Share pemirsa yang minim semakin memperkuat alasan stasiun televisi untuk tidak melanjutkan produksinya.

Meski usianya singkat, Benci Jadi Bucin sempat menyita perhatian karena menghadirkan wajah-wajah baru dari kalangan artis remaja.

Sinetron ini menjadi ajang unjuk kemampuan bagi para aktor muda yang sebelumnya lebih sering tampil sebagai pemeran pendukung.

Baca Juga: Istri Ungkap Sosok Arya Daru, Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus Secara Transparan

Dua nama yang menonjol dalam jajaran pemeran utama adalah Adzando Davema dan Jameelah Saleem, yang mendapatkan sorotan karena berkesempatan tampil di lini depan dalam produksi berskala nasional.

Kisah yang diusung Benci Jadi Bucin mengangkat tema percintaan anak muda dengan konflik khas remaja urban.

Sayangnya, alur cerita dan pengembangan karakter dinilai belum mampu bersaing dengan tayangan drama populer lainnya yang sudah lebih dulu memiliki basis penonton setia.

Baca Juga: Rp1,3 Triliun Habis, Sistem Coretax Malah Bikin Rakyat Antre di Kantor Pajak

Hal inilah yang membuat sinetron tersebut kesulitan bertahan di tengah persaingan ketat industri hiburan televisi.

Penamatan cepat Benci Jadi Bucin menunjukkan betapa ketatnya kompetisi dunia sinetron di Indonesia, di mana rating dan minat penonton menjadi faktor penentu utama keberlangsungan sebuah tayangan.