nasional

Meski Korban Keracunan Tembus 4.700 Anak, Muhaimin Pastikan Program MBG Lanjut Terus

Jumat, 26 September 2025 | 11:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (dok instagram Muhaimin)


Bisnisbandung.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan usai munculnya kasus keracunan massal yang menimpa ribuan siswa di berbagai daerah.

Meski menuai kritik pemerintah memastikan program ini tidak akan dihentikan.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjalankan MBG.

Baca Juga: Gaprindo Dukung Penurunan Cukai Rokok, Ingatkan Risiko Lonjakan Rokok Ilegal

Menurut Muhaimin kasus keracunan yang terjadi justru harus menjadi bahan evaluasi besar-besaran.

Dikutip dari youtube kompas, Muhaimin menjelaskan  "Semua kejadian harus dijadikan bahan evaluasi. Yang kena keracunan, yang sistemnya lamban, semua harus dibenahi."

"Tapi tidak ada rencana penyetopan," kata Muhaimin.

Kasus keracunan MBG sejauh ini cukup mengkhawatirkan.

Data Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat hingga 22 September 2025, ada 4.711 korban dari 45 kasus keracunan massal.

Baca Juga: Bukan Penurunan, Komnas Pengendalian Tembakau Desak Kenaikan Cukai Rokok

Kasus terbesar terjadi di Cipongkor Bandung Barat, dengan 842 murid yang mengalami keracunan.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.

Ia memastikan pemerintah akan melakukan perbaikan agar kasus serupa tidak terulang.

"Atas nama pemerintah kami memohon maaf karena telah terjadi kembali kasus di beberapa daerah. Ini tentu bukan sesuatu yang diharapkan. Ke depan, tata kelola MBG akan diperbaiki," ujarnya.

Baca Juga: Dukungan Internasional Menguat, Tapi Palestina Belum Diakui Penuh oleh PBB

Halaman:

Tags

Terkini