"Kalau bisa jaga masuk ke sini, cadangan kita akan lebih besar lagi. Perbankan kita juga punya suplai dolar lebih banyak sehingga bisa membiayai proyek-proyek strategis di dalam negeri," tambahnya.
Lebih jauh Purbaya menekankan bahwa faktor stabilitas ekonomi nasional menjadi daya tarik utama bagi investor asing maupun domestik.
Menurutnya meskipun imbal hasil (yield) instrumen keuangan di Indonesia tidak selalu lebih tinggi dibanding negara lain, prospek pertumbuhan dan penguatan rupiah bisa menjadi keuntungan tersendiri.
"Selama kita bisa ciptakan prospek pertumbuhan ekonomi yang bagus mereka akan masuk ke sini. Walau yield lebih kecil ada potensi gain lain dari apresiasi nilai tukar rupiah," pungkasnya.***