Bisnisbandung.com - Arah politik Projo setelah ketua umum mereka, Budi Arie tidak lagi menjadi bagian dari pemerintahan masih menjadi tanda tanya.
Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti potensi organisasi relawan ini untuk berubah posisi bahkan menjadi oposisi.
Menurut Adi keputusan penggantian Budi Arie dari posisi Menteri Koperasi memunculkan kekecewaan di kalangan pengurus Projo di daerah.
Baca Juga: Siap Dipanggil KPK terkait Kasus Haji, Sekjen Tegaskan PBNU Tak Terlibat
Banyak yang merasa kontribusi politik dan dedikasi Budi Arie tidak diapresiasi.
Terutama terkait peranannya dalam membangun koperasi Desa Merah Putih dan kontribusinya dalam pemenangan Pilpres 2024.
"Secara alamiah siapapun yang diganti pasti ada rasa kecewa dan marah. Ini bisa jadi momentum bagi Projo untuk menjadi oposisi, memberikan check and balances terhadap pemerintah," kata Adi dalam youtubenya.
Selain potensi menjadi oposisi ada juga desakan agar Projo bertransformasi menjadi partai politik.
Adi menilai jika Projo serius dan memiliki jaringan relawan yang solid transformasi ini akan menjadi pembuktian kekuatan politik mereka.
Baca Juga: INDEF Nilai Stimulus 8+4+5 Terlalu Fokus ke Sektor Informal, Jangkauan Masih Terbatas
Adi mengatakan "Projo punya semua modal: struktur organisasi dari pusat hingga daerah, relawan militan, dan jaringan politik luas."
"Ini saatnya membuktikan klaim soliditas mereka dengan menjadi partai politik. Dengan begitu mereka bisa ikut pemilu, mengusung calon legislatif, bahkan calon presiden," jelasnya.
Adi menambahkan menjadi partai politik akan memberikan Projo legitimasi politik yang nyata.
Tidak hanya sekadar relawan yang klaimnya sulit diukur tetapi juga memungkinkan mereka menikmati kekuasaan secara penuh jika berhasil memenangkan pemilu.
Baca Juga: KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji, Ungkap Fakta Terbaru