Bisnisbandung.com - Kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta belakangan membuat masyarakat resah.
Di mana pengendara motor maupun mobil terpaksa berpindah lokasi karena SPBU kosong.
Menanggapi hal tersebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia angkat bicara.
Baca Juga: Blak-Blakan Menkeu Kritik Rocky Gerung, Beberkan Peran Jokowi dalam Pemulihan Ekonomi
Ia menegaskan pemerintah tidak pernah menutup keran impor BBM non-subsidi untuk SPBU swasta.
Bahkan menurutnya kuota impor justru sudah diberikan lebih dari cukup.
Dikutip dari youtube kompas, Bahlil menjelaskan "SPBU swasta itu sudah diberikan kuota impor 110% dibandingkan dengan 2024."
"Jadi sangat tidak tepat kalau dikatakan kuota impornya tidak kita berikan," kata Bahlil.
Baca Juga: KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji, Ungkap Fakta Terbaru
Bahlil mencontohkan jika pada 2024 perusahaan A mendapat kuota 1 juta KL maka pada 2025 pemerintah menambah 10% menjadi 1,1 juta KL.
Karena itu ia menilai kelangkaan di lapangan tidak semata-mata dipicu kebijakan impor.
Sebagai solusi, Bahlil meminta SPBU swasta membuka ruang kerja sama dengan Pertamina dalam hal distribusi BBM.
Menurutnya langkah ini penting agar pasokan bisa terjamin dan tidak menimbulkan kekosongan di lapangan.
"Kalau masih ada kekurangan kita minta lakukan kolaborasi dengan Pertamina. Kenapa? Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga distribusinya harus tetap dikontrol negara," tegasnya.
Baca Juga: INDEF Nilai Stimulus 8+4+5 Terlalu Fokus ke Sektor Informal, Jangkauan Masih Terbatas
Artikel Terkait
Om Zein Geram! Tegur Dinas PUPR Purwakarta Soal Bak Kontrol Trotoar Rusak
Viral! Gunungan Sampah Pasar Caringin Bikin Dedi Mulyadi Geram: “Saya Sudah Ingatkan!”
Viral Warga Cianjur Ngadu ke Gubernur Jawa Barat Jam 1 Malam, Begini Respon Dedi Mulyadi
Premanisme, Jalan Rusak, Pajak Bohong! Dedi Mulyadi Paparkan Masalah Tambang Ilegal
Hari Jadi Karawang, Dedi Mulyadi Ingatkan Potensi Revolusi Sosial Anak Muda
Pesan Amien Rais untuk Jokowi: Sudah Selesai, Bantu Saja Prabowo