nasional

Kondisi Nepal Jadi Sorotan Dunia, Ketua BEM UI: Indonesia Sedikit Lagi Bisa Dititik Itu

Jumat, 12 September 2025 | 18:00 WIB
Ketua BEM UI, Agus Setiawan (Tangkap layar youtubr Metro TV)

bisnisbandung.com - Gelombang demonstrasi besar di Nepal yang dipelopori Gen Z menjadi sorotan internasional. Aksi tersebut dipicu oleh kemarahan publik terhadap praktik korupsi dan perilaku pamer kekayaan para pejabat beserta keluarganya.

Ketua BEM Universitas Indonesia, Agus Setiawan, menilai situasi yang terjadi di Nepal memiliki kemiripan dengan kondisi di Indonesia.

Ia menyoroti persoalan ekonomi, seperti minimnya lapangan kerja bagi anak muda dan melemahnya daya beli masyarakat, yang juga tengah dirasakan di dalam negeri.

Baca Juga: Ekonom Soroti Dampak Penarikan Rp200 Triliun bagi Bank Indonesia

Menurut Agus, akumulasi kekecewaan masyarakat Nepal terhadap tata kelola pemerintahan menjadi pemicu ledakan protes.

“Nah, saya rasa Indonesia sedikit lagi mungkin bisa di titik itu. Kalau semisal per hari ini baik DPR, baik pemerintah, baik TNI, Polri, partai politik tidak menunjukkan iktikad baiknya untuk berbenah diri,” lugasnya dilansir dari youtube Metro TV, Jumat (12/9).

“Karena mau bagaimanapun yang namanya amarah publik itu harus diredam dengan cara menuntaskan akar masalahnya,” imbuhnya.

Hal ini dinilai sebagai tanda bahaya bagi Indonesia jika pemerintah, parlemen, maupun institusi negara tidak segera melakukan pembenahan serius.

Baca Juga: Rp200 Triliun Digelontorkan ke Perbankan, Ekonom UGM Ingatkan Risiko yang Bisa Terjadi

Ia menekankan bahwa kemarahan publik tidak bisa diredam dengan solusi sementara. Jika akar persoalan seperti korupsi, ketidakadilan, dan kesenjangan sosial tidak dituntaskan, potensi gejolak serupa di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu.

Pernyataan Ketua BEM UI ini menjadi peringatan bahwa stabilitas sosial sangat bergantung pada komitmen pemerintah dan institusi negara untuk memperbaiki tata kelola, mencegah korupsi, serta menjaga kepercayaan publik.

“Tidak bisa hanya dikipas-kipasin asapnya ya. Dikipas-kipasin asapnya saja untuk misalkan meredakan amarahnya untuk sementara waktu gitu dan pada akhirnya ya akan jadi bom waktu,” pungkasnya.***

Baca Juga: Daripada Bangkrut Efisiensi Belanja Masih Bisa Diselamatkan, Kata Yanuar Rizky


Tags

Terkini