bisnisbandung.com - Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menegaskan aksi besar-besaran buruh yang berlangsung di berbagai daerah merupakan bentuk keseriusan dalam memperjuangkan hak pekerja.
Ia menyoroti pentingnya sinergi antara buruh dan mahasiswa dalam menekan kebijakan yang dianggap merugikan.
Menurut Said Iqbal, mahasiswa memiliki peran sebagai gerakan moral, sementara buruh bergerak dari sisi ekonomi.
Baca Juga: 21 Juta Warga Sudah Nikmati Makan Bergizi Gratis, Prabowo Tantang: Masih Ada yang Ragu?
Kolaborasi kedua elemen ini diyakini akan memperkuat daya tawar dalam menyuarakan aspirasi kepada pemerintah dan DPR RI.
Ia menolak anggapan bahwa mahasiswa akan bertindak anarkis, dan justru menekankan bahwa kehadiran mahasiswa adalah bagian penting dari demokrasi.
Di sisi lain, Iqbal menyampaikan bahwa serikat buruh tidak mematok pertemuan langsung dengan DPR dalam aksi kali ini.
“Tapi karena ini aksi aspirasi, kami tidak mengharuskan bertemu dengan DPR RI. Setelah ini kami menggunakan strategi konsep lobi aksi,” ungkapnya dilansir dari youtube Metro TV.
Baca Juga: Mau Modif Motor? Hati-Hati, Dedi Mulyadi: Knalpot Bising Sekarang Dilarang di Jawa Barat
Namun, ia memastikan strategi lobi sudah disiapkan, terutama untuk membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan sistem pengupahan.
“Konsep sudah kita siapkan terhadap beberapa rancangan undang-undang, termasuk sistem pengupahan,” jelasnya.
Pertemuan dengan DPR rencananya baru akan dilakukan dalam rentang satu hingga dua minggu ke depan.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa bila DPR tetap tidak merespons tuntutan, opsi mogok nasional akan diambil.
Baca Juga: Prank Pengajian di Cianjur Viral, Bu Renren Klaim Diintimidasi: Lapor Gubernur Dedi Mulyadi!