Pilihan ini dinilai lebih bermartabat dibanding aktivitas lain yang tidak membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan pekerja.
“Kalau DPR enggak mau, ya aksi lagi. Enggak mau, ya mogok nasional lah. Pusing-pusing amat daripada joget-joget. Mana yang lebih mulia, joget-joget atau turun ke jalan,” tegasnya.
Said Iqbal menegaskan bahwa aksi ribuan buruh di Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Medan, dan berbagai daerah lain merupakan sinyal kuat bagi parlemen.
Menurutnya, jika suara buruh terus diabaikan, tekanan massa akan semakin besar dan bisa berkembang menjadi aksi nasional yang lebih masif.***
Artikel Terkait
Tak Bisa Dilempar ke Kurator! Partai Buruh Ungkap Gagalnya Pembayaran THR Eks Karyawan Sritex
Prabowo Gaspol Bahas RUU Pekerja Rumah Tangga dan Laut, Dorong Dialog Nasional Buruh-Pengusaha
Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, Prabowo Klaim Ini Hadiah untuk Buruh
Hari Buruh Dihantui Ucapan Erick Thohir, Pengamat: Ucapan Anda Hina Jutaan Buruh!
Ribuan Buruh Terlantar, Said Iqbal Soroti Efek Ganda Impor Brutal dan Deregulasi
Buruh Juga Diperas! Kritik Pedas Said Iqbal Soal Investasi & Kebijakan Negara