“Politisi seharusnya tidak menerima tanda kehormatan. Setiap lima tahun,kebijakan mereka bisa berubah bahkan bisa merusak kehormatan itu sendiri,” jelasnya.
Rocky Gerung menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa penghormatan yang sejati datang dari pengakuan rakyat bukan dari simbol atau tanda fisik yang diberikan negara.
“Siapa yang layak dihormati adalah mereka yang berbakti secara jujur untuk negara, bukan mereka yang mencari keuntungan dari kekuasaan,” pungkas Rocky Gerung.***