Perlawanan tersebut justru berujung pada tindakan kekerasan yang menimbulkan luka-luka serius.
Menurut analisis ini, jika korban mengetahui motif yang melatarbelakangi penculikan, kemungkinan besar ia akan lebih kooperatif sehingga potensi kekerasan bisa dihindari.
“Tapi bagi orang yang tidak pernah merasakan ada satu ancaman, maka tentu dia akan melawan. Karena paling tidak dia tidak tahu siapa orang yang menculiknya, apa motifnya, apa tujuannya. Maka dia melawan,” lugasnya.***
Baca Juga: Ekonom Kritik Data BPS: Klaim Pemerintah Soal Ketimpangan Menurun Tak Akurat