nasional

Menteri Pertanian Klaim Stok Beras Melimpah, Ombudsman dan Ekonom Sebut Kelangkaan Nyata Terjadi

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:00 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (dok instagram Amran Sulaiman)


Bisnisbandung.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beberapa waktu lalu mengklaim bahwa stok beras di Indonesia melimpah, bahkan produksi beras meningkat signifikan selama enam bulan terakhir.

Namun fakta di lapangan justru menunjukkan sebaliknya. Beras mulai langka dan harganya meroket terutama di pasar tradisional dan retail modern.

Ekonom Awalil Rizky menyoroti masalah ini dalam youtubenya.

Baca Juga: Prabowo Lantik Pimpinan TNI Baru: “Pemimpin Harus Beri Contoh dan Pimpin dari Depan”

Laporan dari Ombudsman RI menyebutkan 10 dari 23 penggilingan padi di Kecamatan Tempuran Karawang, Jawa Barat, terpaksa tutup.

Hal ini akibat ketakutan mereka terkait pemeriksaan penegak hukum atas mutu dan kualitas beras khususnya kasus oplosan.

Stok beras yang menipis ini juga terjadi di retail modern.

Ombudsman menyatakan rak beras di beberapa supermarket kini kosong atau bahkan sudah diganti dengan produk lain seperti air mineral.

Ironisnya harga beras di pasar tradisional justru melonjak cukup tinggi.

Baca Juga: Waketum Jokowi Mania Tanggapi Pertemuan Gibran dan Dasco: Biasa-Biasa Saja

Awalil Rizky mengungkapkan kenaikan harga beras dan kelangkaannya ini tidak semata-mata karena kasus oplosan beras yang sedang diusut.

“Jika beras oplosan menggunakan beras standar dampaknya hanya pada permintaan beras standar. Namun persoalan utama kenaikan harga beras ini bukan hanya oplosan,” katanya.

Menurut Awalil klaim Menteri Pertanian soal stok beras melimpah tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan.

Pemerintah memang berupaya mengawasi dan menindak tegas pelaku beras oplosan tapi penegakan hukum yang terlalu ketat membuat penggilingan padi dan pedagang beras justru ketakutan berjualan.

Baca Juga: Wapres Gibran dan Dasco Bertemu, Lobi Politik atau Peta Ulang Kekuatan?

Halaman:

Tags

Terkini