Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan tegas soal pentingnya kekuatan TNI bagi kedaulatan negara.
Dalam pidatonya Prabowo mengingatkan sejarah panjang penjajahan yang pernah dialami bangsa Indonesia.
Dikutip dari youtube kompas, Prabowo menjelaskan “Saudara-saudara sekalian bangsa kita adalah bangsa yang besar. Bangsa kita bangsa yang kaya tapi Nusantara kita ratusan tahun diganggu, diinvasi, dijajah.”
Baca Juga: Prabowo Lantik Pimpinan TNI Baru: “Pemimpin Harus Beri Contoh dan Pimpin dari Depan”
“Jangan sekali-sekali melupakan sejarah bahwa nenek moyang kita pernah dijajah, diperbudak, bahkan diperlakukan lebih rendah dari binatang,” kata Prabowo.
Prabowo menegaskan kemerdekaan hanya bisa bertahan bila negara memiliki kekuatan militer yang tangguh.
“Tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat. Saya katakan sekali lagi, tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat,” tegasnya.
Menurutnya Indonesia memang menginginkan perdamaian namun sejarah membuktikan setiap kali bangsa ini berupaya bangkit dan mensejahterakan rakyat selalu ada gangguan.
“Kekayaan kita dirampok, kita diadu domba. Karena itu saya akan menjalankan amanah UUD dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Baca Juga: Waketum Jokowi Mania Tanggapi Pertemuan Gibran dan Dasco: Biasa-Biasa Saja
Prabowo menyinggung kondisi dunia yang kian tak menentu.
Ia menyebut konflik besar di Eropa hingga tragedi kemanusiaan di Timur Tengah sebagai pelajaran bahwa negara lemah akan mudah diperlakukan semena-mena.
“Indonesia tidak mau memihak blok mana pun, tapi kita harus punya pertahanan yang sangat kuat,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu Prabowo melantik 6 panglima Kodam baru, 20 komandan brigade, dan 100 batalyon teritorial pembangunan baru.
Baca Juga: Wapres Gibran dan Dasco Bertemu, Lobi Politik atau Peta Ulang Kekuatan?