nasional

Ketimpangan di Perkotaan Indonesia Meningkat, Ekonom: PHK dan Informalisasi Jadi Faktor Utama

Selasa, 5 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Awalil Rizky Kritik Narasi Pemerintah soal Ketimpangan (dok youtube Awalil Rizky)


Bisnisbandung.com - Ekonom Awalil Rizky menyoroti kondisi ketimpangan ekonomi di Indonesia khususnya di wilayah perkotaan.

Melalui youtubenya, Awalil memaparkan analisisnya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pekan lalu.

Ekonom Awalil menegaskan bahwa ketimpangan di kota-kota besar Indonesia kian memburuk salah satunya dipicu oleh maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan meningkatnya pekerjaan informal.

Baca Juga: JCI Badung Bali Mempersembahkan Podcast JCI Dalam Nada dengan Tema Kiprah JCI Solo dari Kota Budaya untuk Dunia

"Indeks Gini nasional memang sedikit turun dari 0,379 (Maret 2024) menjadi 0,375 (Maret 2025). Tapi penurunan ini sangat tipis dan tidak mencerminkan perbaikan signifikan," ujar Awalil.

Ia menjelaskan Indeks Gini adalah ukuran ketimpangan distribusi pengeluaran (pengganti pendapatan) yang makin mendekati 1 berarti makin timpang dan mendekati 0 berarti makin merata.

Lebih lanjut Awalil membandingkan ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

Menurut data BPS, Gini Rasio di kota mencapai 0,395 jauh lebih tinggi dibandingkan desa yang hanya 0,299.

Artinya ketimpangan di kota jauh lebih besar dibandingkan wilayah perdesaan.

Baca Juga: Polisi Dinilai Profesional Tangani Kasus Kematian Arya Daru, Ini Kata Penasihat Ahli Polri

"Ini memperkuat kesimpulan bahwa di kota-kota besar kelompok kaya makin dominan dalam pengeluaran,sedangkan yang miskin makin terpinggirkan," jelasnya.

Selain dari Gini Rasio, Awalil juga mengupas proporsi pengeluaran penduduk berdasarkan kelompok.

Data menunjukkan bahwa 40% penduduk termiskin hanya menguasai 18,65% dari total pengeluaran nasional.

Sementara itu 20% penduduk terkaya menguasai 45,56% dari total pengeluaran.

Baca Juga: Aktingnya Semakin Memukau, Yasmin Napper Pemeran Utama di Serial 'Balas Dendam Istri yang Tak Dianggap'

Halaman:

Tags

Terkini