Mereka bukan sekadar “otaku” atau penggemar anime, melainkan para sopir yang kecewa terhadap kebijakan ODOL (Over Dimension Over Load) yang mematikan mata pencaharian mereka.
“Kami ini tulang punggung logistik negara, tapi justru ditekan terus. Kami bukan bajingan, tapi sekarang kami bajak laut!” ujar seorang sopir dalam video TikTok yang viral.
Gerakan ini bukan isapan jempol. Ribuan bendera Topi Jerami kini menggantikan bendera Merah Putih di mobil pribadi, ruko-ruko, bahkan di kampus dan basecamp komunitas pemuda.
Baca Juga: Fenomena Rojali Dan Rohana, Apakah Masyarakat Yang Salah?
Kenapa Bendera One Piece?
Mungkin kamu bertanya, “Kenapa bukan bendera lain? Kenapa bajak laut?”
Jawabannya: karena maknanya dalam dan mengena.
Bendera Topi Jerami, yang dalam cerita One Piece milik Luffy dan kru bajak lautnya, melambangkan kebebasan absolut, perlawanan terhadap otoritas yang zalim, dan solidaritas tanpa pamrih.
Nilai-nilai ini kontras dengan kenyataan sosial-politik Indonesia hari ini yang dianggap semakin berat sebelah:
• Pajak digital yang menyasar konten kreator dan pengguna sosial media.
• Kasus penjualan data pribadi warga.
• Kebijakan-kebijakan ekonomi yang menekan rakyat kecil.
• Ketidakadilan hukum dan elite yang kebal proses hukum.
Baca Juga: Amien Rais Sentil Prabowo: Segera Pisah dari Bayang-Bayang Jokowi!
Sejumlah warganet menyuarakan kekecewaan dengan mengganti foto profil mereka menjadi bendera Jolly Roger.