Komunikasi yang terlalu 'megah' menurutnya bisa menciptakan jarak dengan masyarakat yang sedang berjuang mempertahankan hidup.
Awalil Rizky menilai dalam kondisi sulit seperti ini pemerintah seharusnya menampilkan sense of crisis.
"Jangan malah kampanye soal kedaulatan pangan, koperasi desa, atau masa depan cerah, sementara pelaku usaha kecil megap-megap. Ini saatnya bersikap realistis," tegasnya.
Baca Juga: Pengamat Militer Tanggapi Kasus Satria Arta Kumbara: Status WNI Tak Bisa Gugur Otomatis
Menurut Awalil Rizky pilihan kebijakan memang tidak selalu antara baik dan buruk tapi antara buruk dan lebih buruk.
Karena itu langkah intervensi harus cepat dan tepat sasaran.
Terutama, pada sektor rentan seperti pariwisata yang menggantungkan hidup ribuan pekerja informal.***