Komunikasi yang terlalu 'megah' menurutnya bisa menciptakan jarak dengan masyarakat yang sedang berjuang mempertahankan hidup.
Awalil Rizky menilai dalam kondisi sulit seperti ini pemerintah seharusnya menampilkan sense of crisis.
"Jangan malah kampanye soal kedaulatan pangan, koperasi desa, atau masa depan cerah, sementara pelaku usaha kecil megap-megap. Ini saatnya bersikap realistis," tegasnya.
Baca Juga: Pengamat Militer Tanggapi Kasus Satria Arta Kumbara: Status WNI Tak Bisa Gugur Otomatis
Menurut Awalil Rizky pilihan kebijakan memang tidak selalu antara baik dan buruk tapi antara buruk dan lebih buruk.
Karena itu langkah intervensi harus cepat dan tepat sasaran.
Terutama, pada sektor rentan seperti pariwisata yang menggantungkan hidup ribuan pekerja informal.***
Artikel Terkait
100 Triliun Hilang Akibat Beras Oplosan, Prabowo Minta Jaksa Agung Bertindak Cepat
Jokowi All Out! Pengamat: Taruhan Terakhir Besarkan PSI di Pemilu 2029
PSI Ganti Logo Gajah, Pengamat: Siap Rebut Pemilih PDIP?
APBN 2025 Bocor, Ekonom: Pajak Gagal Capai Target, Ekonomi Indonesia di Ambang Krisis
Amplop Kondangan Kena Pajak? Awalil Rizky: Pemerintah Dinilai Siksa UMKM dan Rakyat Kecil!
Mahfud MD Bongkar Pola ‘Politik’ Vonis Hasto: Hukuman Ringan Demi Jaga Kekuasaan!