Bisnisbandung.com - Indonesia diprediksi bakal butuh waktu lebih dari 100 tahun untuk bisa menyandang status sebagai negara maju dan modern.
Prediksi itu disampaikan langsung oleh pengusaha dan tokoh nasional Bossman Mardigu dalam youtubenya.
Mardigu Wowiek Prasantyo atau lebih dikenal sebagai Bossman Mardigu menyoroti rendahnya konsumsi listrik per kapita di Indonesia.
Baca Juga: Nadiem Sebut Proyek Chroombook Sudah Dalam Pengawasan, eks Penyidik KPK: Bisa Saja Hanya Temeng
“Kalau melihat tren penambahan listrik kita selama 10 tahun terakhir hanya naik sekitar 3.500 MW per tahun. Artinya butuh lebih dari 100 tahun buat kita capai level negara maju. Keburu kiamat!.”
Menurut Bossman konsumsi listrik bukan sekadar angka teknis tapi juga indikator utama kemajuan ekonomi.
Negara-negara maju seperti Amerika Serikat memiliki konsumsi listrik per kapita mencapai 12.820 kWh, disusul Korea Selatan (10.620 kWh), Jepang (7.970 kWh), dan Inggris (5.030 kWh).
Sementara Indonesia masih tertinggal jauh di angka 1.285 kWh per kapita pada tahun 2023.
Baca Juga: Proyek Chromebook Diskenario Sebelum Pelantikan Nadiem Makarim Sebagai Menteri
Bahkan dibanding negara tetangga posisi Indonesia cukup mengkhawatirkan: Singapura: 9.040 kWh, Malaysia: 6.660 kWh, Thailand: 3.870 kWh, Vietnam: 2.620 kWh.
“Jangankan dengan AS atau Jepang dengan Vietnam saja kita kalah jauh. Ini bukan lagi beda bumi dan langit tapi beda bumi dan tata surya,” sindir Bossman.
Bossman menyebut idealnya Indonesia harus memiliki kapasitas listrik minimal 300 hingga 400 GW untuk bisa disebut sebagai negara maju.
Sayangnya saat ini total kapasitas pembangkit Indonesia baru menyentuh 72 GW.
Baca Juga: Sofian Effendi Tarik Ucapan Soal Ijazah Jokowi, Rismon Tegaskan Tidak Ada Tekanan