Bongkar Kejanggalan APBN, Awalil Rizky: Pajak Apa Ini?

photo author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 21:00 WIB
Ekonom Awalil Rizky (dok youtube Awalil Rizky)
Ekonom Awalil Rizky (dok youtube Awalil Rizky)


Bisnisbandung.com - Ekonom Awalil Rizky mengkritik keras lonjakan target penerimaan dari pos "pajak lainnya" dalam dokumen Outlook APBN 2025 yang dinilai tak masuk akal.

Ia mempertanyakan dasar logika fiskal pemerintah setelah angka proyeksi pajak ini tiba-tiba melonjak 13 kali lipat dari target awal yang hanya Rp7,8 triliun menjadi Rp109,3 triliun.

Awalil Rizky menyoroti Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu sendiri mengaku bingung saat ditanya mengenai pos "pajak lainnya" yang naik signifikan.

Baca Juga: Mencermati Ekspor Yang Meningkat Tahun Ini Dan Menyimak Strategi Peningkatan Ekspor

Dalam wawancaranya di DPR, Anggito bahkan sempat berkata, “Enggak tahu ya, enggak ada pajak lainnya itu.”

“Saya sendiri heran. Ini sudah masuk laporan resmi ke DPR, angka di outlook-nya sudah jelas bahkan dilaporkan oleh Menteri Keuangan. Tapi kok Wamen bisa tidak tahu apa itu ‘pajak lainnya’?” kata Awalil Rizky melalui kanal youtubenya.

Awalil Rizky menduga lonjakan ini disebabkan oleh deposit pajak dari para wajib pajak yang masih bingung dengan sistem baru perpajakan Cortek.

Sistem yang belum stabil membuat banyak pelaku usaha memilih menyetor pajak terlebih dahulu agar terhindar dari denda.

Baca Juga: Mengenal Ragam Permasalahan Ekonomi Di Indonesia

“Kalau alasannya deposit seharusnya ada transparansi. Kita perlu tahu berapa yang berasal dari PPH, berapa dari PPN, karena ini bisa berdampak ke kepercayaan publik,” lanjut Awalil Rizky.

 

Dalam penjelasannya Awalil Rizky menunjukkan data historis penerimaan “pajak lainnya” yang dalam beberapa tahun terakhir hanya berkisar Rp8-9 triliun.

Namun Outlook APBN 2025 memproyeksikan lonjakan hingga Rp109 triliun—tanpa kejelasan sumber.

“Ini harus dijelaskan secara terbuka. Kalau memang karena deposit pajak, ya sebutkan nominal dan mekanismenya. Tapi kalau karena asumsi tax amnesty atau ada pos tersembunyi lainnya ini berbahaya,” tegas Awalil Rizky.

Baca Juga: Mau Beli Alat Cukur dengan Promo Philips! Simak Tips Memilih dan Rekomendasi Produknya!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK dan Kejagung Berbagi Peran Tangani Kasus Korupsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:00 WIB
X