nasional

Keadilan Dijual, BUMN Dikuasai Komisaris Buta Kebijakan, Rocky Gerung: Pemerintahan Ini Penuh Politik Uang!

Rabu, 16 Juli 2025 | 10:00 WIB
Filosof dan pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube DeddySitorusOfficial)


Bisnisbandung.com - Filosof dan pengamat politik Rocky Gerung kembali mengkritik tajam kondisi Indonesia.

Ia menyebutkan bahwa banyak komisaris di BUMN hanya mengisi posisi tanpa pengetahuan mendalam soal visi pembangunan dan manajemen.

"Sistem BUMN sekarang dihuni oleh komisaris-komisaris yang buta huruf terhadap kebijakan yang penting dapat gaji," kata Rocky Gerung yang dikutip dari youtube DeddySitorusOfficial.

Baca Juga: Ekonom Ungkap Modus Manipulasi Data Bansos, RT Hingga Kepala Desa Bisa Masukkan Keluarga

Menuru Rocky Gerung sistem hukum di Tanah Air saat ini tidak lagi berfungsi sebagai pencari keadilan.

Melainkan sudah berubah menjadi "pasar gelap keadilan" alias black market of justice.

"Jadi kehidupan keadilan kita itu bukan untuk mencari keadilan tapi untuk dagang keadilan," tegas Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengungkapkan bahwa walaupun Presiden tidak boleh mengintervensi sistem yudikatif secara langsung namun presiden dapat memberikan sinyal dan arahan mengenai makna keadilan.

Dia mencontohkan beberapa figur politik yang menurutnya memanfaatkan sistem hukum untuk kepentingan politik sehingga kondisi ini menjadi sangat berbahaya.

Baca Juga: Bansos Kerap Tidak Tepat Sasaran, Mensos Fokus Atasi Tumpang Tindih Data

Lebih jauh Rocky Gerung membahas masalah ekonomi nasional yang dinilai tidak transparan dan cenderung ditutupi data pentingnya oleh pemerintah.

"Menteri Tenaga Kerja tidak mau buka data pengangguran karena takut orang pesimis terhadap Indonesia," katanya.

Rocky Gerung menilai hal ini justru memperparah ketidakpastian dan membuat masyarakat hanya bisa mengandalkan intuisi, bukan fakta.

Menurut Rocky Gerung ketidakjujuran pemerintah terkait data ekonomi membuat banyak masyarakat hidup dalam mode bertahan (survival mode).

Baca Juga: Menohok! Soal Rangkap Jabatan, Feri Amsari: Negara Kebingungan Ngasih Gaji yang Patut Bagi Wamen

Halaman:

Tags

Terkini