Hal ini tercermin dari semakin banyaknya warga yang terpaksa mencari nafkah melalui usaha kecil di pinggir jalan, bukan sebagai tanda keberhasilan ekonomi.
Rocky Gerung juga menyoroti janji pertumbuhan ekonomi 7-8 persen yang belum terealisasi.
"Sekarang Pak Prabowo lebih ambisius dengan target 8 persen tapi global economics sedang tidak baik," katanya.
Dia pun mengingatkan pentingnya pemerintah bersikap jujur terhadap kondisi ekonomi yang sebenarnya agar publik tidak kecewa dan krisis politik tidak berlanjut.
Baca Juga: PHK dan Kesenjangan Ekonomi Meningkat, Rangkap Jabatan Wamen Dinilai Tak Peka Kondisi Rakyat
Selain itu Rocky Gerung menyoroti inkonsistensi kebijakan pemerintah terutama dalam hal anggaran dan perlindungan petani kecil.
"Petani yang punya kebun sawit cuma 3 hektar malah diusir dari tanahnya sendiri. Kita bingung ini mau ke mana arah kebijakan sebenarnya?" ujarnya.
Rocky Gerung juga menegaskan bahwa pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden harus jelas sumber dan konsekuensinya bukan sekadar janji populis tanpa perhitungan matang.
Baca Juga: Sebut Ini Hanya Jabatan Pengawas, Tanggapan Immanuel Persoalan Wamen Rangkap Komisaris BUMN
Pada akhirnya Rocky Gerung mengingatkan bahwa kondisi ini adalah "bara sosial" yang berpotensi menimbulkan kerusuhan sosial jika tidak segera diatasi dengan jujur dan bijak oleh para pemimpin negara.
"Indonesia duduk di atas bara sosial yang harus diterangkan dengan jelas," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Logo PSI Kini Gajah, Jokowi: Ini Bagian dari Evolusi!
Prabowo Bongkar Warisan Jokowi, Rudi: Kebijakan Kontroversial Satu per Satu Dibatalkan!
Pengamat Bongkar Cara Anies ‘Nyalakan’ Stamina Politik Meski Sudah Lengser!
Janji 19 Juta Lapangan Kerja Gibran? Pengamat Politik: Omong Kosong yang Bikin Generasi Muda Frustrasi!
Bupati Jeneponto Dijamu Dedi Mulyadi, Rahasia Sukses ‘Berkantor di Jalan’ Terbongkar!
Menteri Minta Anggaran Jumbo di Tengah Defisit, Rudi S Kamri: Ini Pemerintahan atau Pemborosan?