“Kalau mau didampingi Pak Luhut atau bahkan bapaknya sendiri (Jokowi) ya silakan. Tapi ngantor beneran di sana jangan balik-balik Jakarta,” tegas Amien.
Amien Rais mengingatkan bahwa Papua bukan sekadar soal pembangunan fisik, melainkan juga harga diri dan keadilan sosial bagi rakyat asli Papua.
Ia mendorong Gibran agar menunjukkan kapasitasnya dengan kerja nyata bukan hanya simbolik atau seremonial belaka.
“Papua itu bukan tempat buat belajar politik atau numpang eksis. Ini soal bangsa, soal martabat,” pungkasnya.***